Thursday, December 31, 2015

Review Abal-Abal #2

Kalian tahu apa?

Gue sekarang tuh punya 
P
A
C
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
K
Coi.

Iya, packcoi. 

Apa sih, Lin?!?

Barusan, gue search di google "TIPS BAPER" dan gue shock blogpost gue tempo hari yang gue tulis di saat tengah malam itu ada di laman pertama google.

Ya, gue shock berat. 

Gue ini anaknya emang suka pamer dan lebay, tapi bodo amat apa kata orang. Karena, mereka tidak lebih dari gue yang pinter amat.

Ya, gue emang gitu anaknya,

imut. 

Jadi, gue mau terima kasih ke orang-orang yang udah meluangkan waktu cuma buat baca tips baper dari gue yang jelas-jelas (gak) jitu sama sekali. Makasih! 

*hormat kepada senpai-senpai*

Btw, yang merah-merah itu ceritanya cap bibir.
Yang kuning-kuning itu bintang yang bersinar. (bukan tokay ngambang)

ANYWAY, 2016 udah mau mulai dan gue masih tidak bertumbuh besar (tingginya) dan bulat (matanya). Padahal, gue udah makan banyak wortel, kentang goreng, dan diet coke. Gue memang calon nutrisionis yang baik. Hehehe.

#dontjudgemeguys #justsaying #nohatepls #sparelove #lovewins 

ANYWAY, gue kemarin baru aja nonton film Single (check trailernya, nonton filmnya! #promosiinfilmorang #kaliajanantidisuruhsyuting #filmsinglekedua), yang baru dirilis 17 Desember lalu. Gue nonton di salah satu Mall termahal di Jakarta. Selain mahal, mall-nya juga gede. Sampe ada barat sama timur segala. Bioskopnya pun bisa dipake buat foto-foto OOTD, bro.
Noh mantep kan
Iye, ngambil di google
Ya, tebak sendiri ya gue nonton di mana! :p

Karena gue anaknya nggak pernah bener kalo "pakai baju", jadi gue nggak pernah yang namanya foto OOTD. Kalau ke Mall, gue pakai pakaian macem gembel. Kaos + Jeans belel + Crocs + Ransel yang gue bopong di punggung. Kalo nggak kayak gitu, gue pake rok selutut + kaos rombeng + sneakers + ransel. Gue sebenarnya mengharapkan sesuatu yang 'hipster abis' tapi jadinya malah 'lah kok autis'. Ya, kecewekan gue emang kadang diragukan. Tapi, gue beneran cewek kok!

Oke, sebelumnya gue mau bilang sesuatu yang penting. Jadi, gue nonton film SINGLE  dengan 2 sepasang kekasih dan 2 ORANG SINGLE. 

Dan 2 ORANG SINGLE tersebut duduk di tengah-tengah 2 pasang kekasih saat menonton film SINGLE. Ya, bodo amat, gue emang alay.
Silahkan tebak sendiri yang mana yang masih single.

Duduk di restoran, nggak beli apa-apa. Dan kami senang. #yOlOcoy
Sebelum nonton, kita berenam lapar dan akhirnya memutuskan buat makan di salah satu restoran Jepang di sana, yang nama restorannya agak jorok itu. Ada tei-teinya. 

Di sana, gue memesan makanan yang meunurt gue rasanya... hm, kalian nilai sendiri ya bagaimana rasanya. Berikut tampilannya:

Oyako Ju!
KETERANGAN:
Hitam dan merah adalah motif mangkoknya.
Warna coklat melambangkan keempukan ayam-ayamnya.
Warna hijau entah apa gue juga nggak ngerti, tapi tetep gue makan.
Kuing artinya telor.

Menurut gue rasanya kayak nasi sama ayam sama telor ceplok biasa. Lo bisa bikin ini sendiri, dengan porsi yang lebih banyak tentunya! Gue saranin sih lo ke restoran ini, dan tanya langsung sama chefnya bahan dan step-stepnya apa aja. Biar lebih mirip rasanya! Mantap, bro!

Udah gitu, gue disuruh ambilin sashimi dari sushi bar. Gue nungguin di pinggiran lamaaaa banget sashiminya kagak muncul-muncul, udah kayak nungguin jodoh sama angkot dah. Akhirnya gue minta mas-mas (ganteng) ambilin tuh sushi.

Oh ya, sushinya juga ukurannya terbilang agak mini dengan harga yang mega. Jadi, agak kurang puas gimana gitu makannya. Hehehe.

Sotoy lo, Lin!!!!

Oke, lanjut. Balik lagi ke film Single tadi, gue pengen menceritakan pengalaman gue nonton itu.

Filmnya bergenre Comedy, seperti biasa yang emang udah bidangnya om Raditya Dika. Yang bikin filmnya sama kayak film om yang lain adalah, peran om sama-sama nggak berani ngomong sama cewek. Nerpeous. Terus selalu dibantu sama temen-temen yang sarannya yang ngaco. Tapi, serunya sih di situ. Di tiap film, karakter temen-temen om itu beda-beda. Bikin film om jadi unik.

Kayak di film ini, ada Victor sama Wawan. Yang satu takut setan, yang satu takut ngelepas ceweknya. Terus peran abang yang takut sama cewek. Kalian bertiga punya tiga kesamaan, takut. Walaupun objeknya beda-beda, menurut gue hal-hal sepele kayak gitu yang bikin kalian saling melengkapi satu sama lain.

Nggak hanya itu aja, film ini juga terlalu nyata buat gue. Selama nonton, hati gue selalu menunjukan tanda-tanda kayak, "AAAAGH! RELATABLE!!!!" Misalnya di scene-scene terakhir si om ada bilang kalo, "..sebego-begonya lo, harus bisa bedain rasa suka sama penasaran doang." 
Di situ, gue mikir keras. Apa selama ini gue cuma penasaran aja? Gimana cara bedainnya? Gue yakin nggak cuma gue doang yang punya pertanyaan-pertanyaan semacam itu.

Ada juga pertanyaan yang mengalir terus sepanjang film, kayak gini misalnya:

"Mending mana? Jadi single tapi bebas atau punya cewek tapi dikekang?"
"Mending mana? Jadi single tapi bebas atau punya cewek hasil dijodohin ortu?"

Pertanyaan-pertanyaan kayak gitu bikin gue jadi merenung. Jadi single, bebas, no rules. Tapi, sendirian. Pacaran, enak berduaan, tapi kalo nggak bebas? Masing-masing punya kekurangan dan kelebihan yang dijadiin bahan dilemma nggak hanya buat mereka bertiga, tapi juga buat para penonton.

Scene favorit gue sih pas si om mau minta maaf sama kedua temen-temennya ketika mereka abis marahan. Entah kenapa, cara minta maaf si om bener-bener out of the box!

Sekian review abal-abal kali ini, gue harap gue nggak sok-sokan ngerewiew ngereview lagi. Amin


Salam Single Satu Suro,
Theniarti Ailin

Monday, December 28, 2015

Pertemuan Pertama

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHHAHAHHAHAHHHHHHHHHHHHHHHHHHAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.

Apaan sih, Lin.

Ngomong-ngomong, gue pengen ganti theme blog gue, nih. Yang ini terlalu girly. Doeh.

Pengen ganti jadi yang gothic, gue anaknya imut.
Pengen ganti jadi yang vintage, 6u3 anXnY tRlL4Lu ga0L.
Pengen ganti jadi yang lovey dovey, jomblo.
Pengen ganti jadi yang ada kucing cute sama anjing cute, entar berantem.
Pengen ganti jadi dinosaurus, entar gue dimakan.
Pengen ganti jadi daon-daonan, ntar blog gue jadi utan.
Pengen satuin aku sama kamu, eh kamu sukanya sama dia.

Eh, salah.

ANYWAY, gue gagal nulis blog sebulan 4 kali. ANYWAY lagi, gue suka martabak. Kirimin dong.

Oke, semakin tua, gue semakin suka ngelag otaknya. Apa sih mau otak ini?!?! Apa harus kupecahkan gelas biar gaduh? Lompat-lompat sampai lotengku rubuh, hah!?!?!

Maaf. Gue emang terlalu berkualitas anaknya.

ANYWAY LAGI,
qeren qan e'dithan wa

Semoga natal kali ini membawa jodoh  damai bagi kita semua yang merayakan ataupun tidak. Semoga gara-gara hari natal sama hari maulid nabi gak ada jaraknya, kita semua bisa bersatu padu menjunjung tinggi Indonesia dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, yea.

Btw, "cuk" itu nggak selalu kasar, lho. Kayak nenek-nenek atau aki-aki kalo ucapin selamat natal ke anaknya punya anak kan pasti ngomongnya gitu, "met natal, cuk." Jadi, anggep aja gue nenek-nenek.

Ngomong-ngomong soal nenek-nenek, waktu gue ke gereja kemaren, (sendirian, seperti biasa) ada cici-cici gemes duduk di sebelah gue. Tiba-tiba, pastur umumin di depan podium kalo misalnya yang dateng bareng keluarga harap duduk di depan.

ASTAGA GUE KETEKEN PUBLISH.

Oh, iya. Gue lupa bisa diedit lagi.

Oke, fokus.

Lalu cici-cici gemes itu ajak gue ngomong, "Ci, datengnya sendirian aja?" Lalu, dengan mata melotot dan bibir maju mundur, gue berkata "LO GAK LIAT GUE CUMA SENDIRIAN, HAH? PUNYA MATA GAK, SIH LOOOE?!?!?!"

Nggak deng, gue cuma ngangguk-ngangguk sambil senyum kegirangan karena gue dinotice senpai.
Awalnya, gue nggak sadar kalo gue dipanggil "CI", satu kata yang memancarkan ketuaan seseorang.
Terus, karena dia sudah rela membuang-buang waktunya untuk menyapa orang seperti gue, gue nengok sebentar buat liat mukanya dia bentuknya kayak apa. Dari situ, gue bisa berasumsi bahwa tuh orang lebih tua dari gue.

LALU, dia ajak ngomong gue lagi. "Ci, kayaknya kertas misanya beda deh, ci. Kita berdua aja, ya."

DEG! Gue sadar, ternyata dari tadi dia manggil gue "CI", terus gue sangat-sangat merasa tua sekali.
Lalu, selama kebaktian, tiap ada kesempatan buat berdoa, bahkan pada saat doa umat dan disuruh 'sebutkan ujud doa masing-masing', gue memohon kepada Tuhan untuk membuka mata cici-cici gemes ini agar sadar bahwa gue masih SMA kelas 2.

Sampai akhirnya, percakapan kita seperti ini:
Keterangan: ccG (Cici Cici Gemesh)
TMCGIDW: The Most Cute Girl In Da World aka aku dong.

ccG : Cici tinggal di mana?
TMCGIDW : Aku di... um.. di belakang GM.
ccG : Oh! Pembangunan, ya?
TMCGIDW : Bbbbbbukan.. Aku di um.. Han..ur*.
ccG : Oh, di situ! Naik apa?
TMCGIDW : Naik angkot 41 hehe.
ccG : Oh, iya! Dia lewat hanura, ya!
TMCGIDW : Hehehe, iya.
ccG : Emang cici wilayah berapa?
TMCGIDW : Aku... Luar paroki. Harusnya di BHK.
ccG : Oh, gitu. Kok bisa ke sini?
TMCGIDW : KARENA AKU SEKOLAH DI SINI.

Di situ, gue merasa senang karena akhirnya terungkap juga kalau gue masih(imut) SMA 2. 

Dan yang lebih mengejutkan adalah, dia kaget gue masih SMA 2 karena gue terlihat sangat tua. (Cici-cici gemes ini bilang kalo muka gue dewasa. Astaga, Tuhan.) 
IYA CI, MUKA SAYA EMANG TUA DARI LAHIR.
WAKTU BAYI AJA MUKA SAYA UDAH MIRIP SAMA MAMANYA JUPE.
GIMANA SEKARANG.

OKE AMIT-AMIT GUYS, GUE GAK SETUA ITU OK.

Lalu, dia nanya-nanya, apakah gue kenal si dia, si doi, serta si anu. Terus gue jawab kenal. Wow, sempitnya dunia. Kayak, cici ini bisa kenal sama mereka semua. WOW.

Lalu, kami berpisah di dekat pintu keluar. (WIDIH UDAH KAYAK EPILOG NOVEL ROMANS YA HUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHahaha.ha.)

Dan ya,
.
.
.
 . 
CERITA YANG TADI EMANG NGGAK ADA HUBUNGANNYA SAMA NENEK-NENEK.

Ada cerita lagi yang membuat dunia ini jadi makin tambah sempit.

Sabtu malam kemarin, gue sama mama gue lagi liat-liat album jadul masa muda mak gue. Terus, tiba-tiba gue teringat akan sesuatu. Hmmm.

Di suatu pagi yang cerah, Ailin membuka timeline Instagramnya. Ketika sedang asik ngescroll-ngescroll, ia melihat salah satu anak Teater yang pernah menggantikan Kak Ivan sebagai pelatih teater di sekolahnya mengunduh sepucuk foto, Kak Jawir.

Lalu, Ailin membetulkan kacamatanya yang sudah turun ke bagian atas mulutnya. Melihat di foto itu ada tulisan "Kebayoran Lama" membuat ia flashback sebentar karena Ailin menghabiskan masa kanak-kanaknua di sana.

Terlintas dalam benaknya, "Jangan-jangan mama gue kenal lagi sama si Kak Jawir." Namun, ia berlalu dan menganggap bahwa pemikirannya tidak masuk akal.

Akhirnya, karena gue masih nggak tau jawaban pastinya, gue tanya mama. "Ma, tau kan gang Li** di mana? Jangan-jangan mama kenal lagi sama pelatih teater yang pernah gantiin kak Ivan."

Mama gue jawab, "YA ELAH! TAU LAH GANG LI** MAH! ITU KAN TERKENAL SAMA RUMAH SAKITNYA! MASA ANAK KEBAYORAN LAMA GAK TAU GANG LI**! gAK ABDOL!"

Terus, kalo nggak salah, gue pernah ketemu sama Intagram mama-nya Kak Jawir. Gue kasih liat foto mamanya dan mama gue langsung teriak keras-keras,

"ASTAGA! ITU MAH SI ***** sama SUAMINYA, SI ******!!! TEMEN MAMA ITU, MAH! KEMAREN AJA ANAKNYA BARU NIKAH YANG PERTAMA, TERUS MAMA DATENG KE NIKAHANNYA JUGA LAGI."

Mama gue napas bentar, terus teriak lagi,
"OH DI ALBUM MAMA ADA FOTONYA KOK! NIH!" *lalu gue dikasih liat foto mereka berdua*

Terus, gue teriak juga karena nggak enak sama mama gue, dia teriak sendirian. Hehe.

Kalo ketemu pertama kali sama seseorang, apa yang ada di pikiran kalian? Pasti ada jutaan dugaan yang ada di otak kalian, kan? Kayak misalnya:

GUE TAU NIH, DIA PASTI TUKANG COPET!
GUE TAU NIH, NI ORANG SERING NGEGELAYUTAN DI RAGUNAN!
GUE TAU NIH, ORANG MACEM DIA SUKA GIGIT ORANG!
GUE TAU NIH, NI COWOK DIJAMIN NGGAK CUKURAN 5 BULAN 3 MINGGU 4 HARI.
GUE TAU NIH, DIA JODOH GUE!

Eh, salah.

FIRST IMPRESSION kita ke orang, juga sebaliknya nggak selalu sama dan sesuai ada yang ada di pikiran kalian. Mungkin, bisa aja orang yang kalian pikir maling, ternyata dia pastur senior di gereja kalian.


CONCLUSION:

DUNIA EMANG SEMPIT, TAPI AJAIB.
KALO LO SAKIT, COBA PERGI KE TABIB.

#apasih

Penuh Kecupan Basah dan Manja,

Theniarti Ailin

Monday, December 14, 2015

Khayangan

Halo, namaku Pango. Ibuku yang memberi nama itu, mungkin karena ia selalu menggunakan kecap Bango setiap kali memasak. Aku adalah seorang perempuan. Ya, mungkin kau terkejut, semua orang begitu setelah mengetahuinya.
Tiap kali aku mendengkur, ibuku selalu menemukanku sedang tidur dengan posisi khayang. Ia selalu membangunkan aku lalu mulai memaki-maki, katanya bisa cepat mati bila sering tidur khayang, entah mitos itu ia dengar dari mana. Namun makian tersebut malah membuatku semakin menjadi. Aku jadi sering tidur tengkurap dimana-mana, bahkan di tempat yang tidak seharusnya, dan itulah awal mula permasalahan hidupku terjadi.
Aku sedang berjalan di trotoar ketika aku mendengar suara decitan mobil jazz yang tak kusangka isinya kosong. Aneh, kan? Anehnya lagi, tak seorang pun di sekitarku menyadarinya, mereka tetap berlalu-lalang begitu saja. Yang lebih mengagetkan lagi, aku sedang khayang sambil makan es krim rasa peanut butter di situ. Dan, ya, orang-orang sekitarku tidak menyadarinya.

Setelah itu, dari balik pantatku, aku melihat seorang lelaki jantan sedang berjalan ke arahku. Ia bertanduk, setidaknya itu yang kulihat walaupun buram. Seandainya saja aku mengenakan kacamata sekarang. Tanduknya bercabang dua. Ia berjalan ke arahku lalu berseru, "Hey, gadis manis!" Aku segera kembali ke posisi berdiri dan dengan malu-malu menyahut, "Hehehe," Awalnya, aku hendak bertanya siapa Si Kurang Ajar ini, tapi hanya tawa yang keluar dari mulutku. Itu bukan diriku. Lantas, siapa yang barusan mengendalikan suaraku?

Aku bengong sesaat. Ternyata, itu adalah suara kucingku. :P

Eh, tunggu. Sejak kapan aku membawa Miki ke toko es krim?

Lelaki itu akhirnya angkat bicara, "Hey, ayo kita ke hotel."
Aku melongo. Apa-apaan dia datang dan langsung mengajakku ke hotel, dikiranya aku perempuan murahan apa? Namun, akhirnya aku mengiyakan ajakannya. Ini semua begitu ganjil dan hari ini aku seperti bukan aku. Pango biasanya tidak akan mengambil resiko merepotkan seperti ini.

Kami sampai di hotel pukul 8 malam. Lelaki itu pamit untuk memesan kamar di resepsionis, aku memilih untuk duduk di sofa. Lalu, aku sadar bahwa Miki memang tidak ikut dengan kami ke Hotel, maupun ke toko es krim. Aku bahkan tak ingat sejak kapan aku berjalan di trotoar itu dengan es krim.

Astaga. Aku ingat sekarang. Ya, aku ingat. Aku sedang mengendarai mobil, berdua bersama Miki. Saat itu aku sedang menuju sebuah toko es krim terkenal yang baru buka sambil mengetik SMS balasan untuk ibu. Setelah itu, semua terjadi begitu cepat. Bunyi decit mobil, es krimku tumpah, Miki mengeong keras seolah meminta pertolongan, darah, banyak sekali darah, lalu gelap.

Lelaki itu kembali. Kali ini aku yakin dengan tanduk di kepalanya. Ia menengok ke arah sebuah kamar gelap dengan teriakan dan jeritan di dalamnya. Ia menjulurkan tangan lalu berkata dengan suara berat dan seringai yang menakutkan, "Sudah siap, Pango?"

FIN.

P. S: Gue tulis ini berdua sama Yessica, tanpa plot atau apapun, tapi dia yang bikin endingnya. Yha. Dia emang saiko.

P.S lagi: gue cakep ya.

P.S lagi lagi: jangan mau sama Yessica, dia kayak... ew.

P.S lagi lagi lagi: Yang di atas fitnah semua, tks. ((Yessica))

Cie, bingung.

Salam Cabe,
Theniarti Ailin
Yessica Chandis

                                                                     BONUS
ini Yessica. yha, dy mank jeleq

Monday, November 23, 2015

BEGO.

Gue kerap kali menunda pekerjaan.

Dan gue sudah ketemu solusinya sekarang.

Mungkin, banyak dari lo bilang gini:

"Ya elah, Lin! Bikin jadwal aja tentang kegiatan-kegiatan yang lo ikutin. Terus, tinggal stick to the schedule."

"Astaga, gak usah ikut banyak-banyak lah, Lin. Nyusahin diri sendiri aja."

"Kalo dikasih PR, langsung kerjain!"

"Hadeh."

"Duh, lo pecicilan sih."

"Bego."

"Autis lo."

"Jadi mau lo apa?"

"Makanya, jangan makan yang aneh-aneh. Pewangi ruangan lo bikin jadi es mambo. Ckckck."

"Bah, kapan lo punya pacar kalo begini terus."

"Jangan ngestalkin orang mulu. Nanti dikebiri tahu rasa."

Hoaaam. Gue bosan dengernya. Rasanya, dari kalimat-kalimat di atas yang nempel sama gue cuma "Bego." Karena, bego itu singkatan dari (B)ahwasannya (E)mang (G)ue (O)rang pintar. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA. *terdengar suara jangkrik dan ketawa respect dari beberapa orang*

Gue nggak ngerti kenapa juga ini semua bisa terjadi. Waktu telah mempertemukan kita, aku, kamu, dan dia. Namun, takdir berkata sebaliknya. Apa daya yang bisa ku lakukan. Mungkin, aku hanya seonggok ceker yang dagingnya jarang. #mendadakpuitis

Ngomong-ngomong, emangnya makan ceker kebanyakan bisa buat kita jadi kanker?

*hening*
*hening*
*hening*
*hening*
*hening*
*kelamaan hening*
*ketumpahan belimbing*

"Bego."

Anggep gue memang orang yang aneh. Dihujat malah seneng. Tapi, 4 huruf itu melekat dalam diri gue. Yang masih butuh banyak belajar, banyak bimbingan, banyak pacar, banyak martabak. Ketika gue sadar bahwa gue adalah orang yang masih bego, otak gue akan langsung paham bahwa diam aja gak akan mengubah diri gue dari bego parah jadi bego biasa.

Jadi, ya udah. Gue mau sampein itu aja. Kadang, seribu kata-kata yang baik tidak lebih baik dari pada satu kata berisi hujatan tajam.

Bego, lo.

Becanda, deng.

Salam penuh keb-e-g-o an,
Theniarti Ailin

Friday, October 16, 2015

Entahlah, gue kesambet.


Manusia itu gak ada yang sempurna.

Dan gue sadar akan hal itu baru sekarang. Ya, gue memang telat dewasa. Buktinya, gue masih tepos. (abaikan, oke. Abaikan.)

Waktu dulu, gue selalu minder. Kalo kata temen gue, I have no self-esteem. Gue sama sekali gak percaya diri. Setiap hari, gue selalu ngarep buat jadi orang lain. Gue selalu berdoa, semoga besok gue bukan lagi jadi si Ailin. Bukan Ailin yang mukanya jelek dan super-abstrak ini.

Tapi, sekarang gue sadar. Hidup gue terlalu singkat buat protes kenapa muka gue abstrak begini. Lebih baik, gue isi dengan saus coklat pakai kacang dan keju. Jadilah martabak manis. #jhayusbesh



Dan, gue yakin kalian familiar dengan kalimat-kalimat ini:

"Kalo gue jadi dia, gue gak mungkin kayak gini."

"Kalo gue jadi dia, pasti banyak yang suka gue."

"Kalo gue jadi dia, pasti gue gak bakal jomblo lagi."

"Kalo gue jadi dia, gue pasti gak bodoh kayak sekarang."

"Kalo gue jadi dia, gue nggak perlu susah-susah pulang sendiri."

"Kalo gue jadi dia....."

Berhentilah berharap jadi orang lain. Karena lo dan orang-orang lain adalah hal yang berbeda. Tiap makhluk udah disediain ceritanya sendiri yang ditulis sama Tuhan. Nggak perlu merasa diri paling sial kalo lagi dapet masalah. Anggep aja masalah lo itu bagian hidup lo yang lagi seru-serunya. Lagi klimaks.

Gue tahu menganggap masalah lo sebagai hal yang lagi 'seru-seru'nya emang nggak mudah. Tapi, seenggaknya lo usaha buat bangkit lagi dan bukan malahan murung terus menerus, lalu lo bunuh diri dengan makan cendol pakai sari minyak jelantah dan akhirnya lo keselek, kemudian....yha.

Lo gak perlu takut dan ragu sama diri lo sendiri. Kalau lo aja ragu sama diri lo, gimana orang lain mau percaya lo sebagai 'orang'? Smiles bright and show your true self!

Nggak perlu jadi si dia kalo lo emang mau jadi hebat, jadi cantik, jadi berbakat. Mampu jadi diri lo sendiri dengan usaha keras, lo bisa raih apa yang lo impikan. Nggak ada yang mustahil kalo lo percaya.

Karena, everything is gonna be... the way it will gonna be. Semua bakal terjadi, kalo itu memang perlu terjadi.

"You said everything's gonna be alright because you were not in my situation."

Mungkin isi otak pembaca yang lagi baca bakal ngomong kalimat di atas ketika lagi baca ceramahan gue. Ya, gue emang gak ada di masalah lo. Gue gak ada di situasi lo. Gue gak tahu persis apa yang lo rasakan. Tapi, gue di sini cuma mau kasih tau, lo nggak sendirian. Semua orang pernah susah, sulit, bermasalah. Sekali lagi gue katakan, nggak gampang bangkit lagi ketika lo lagi ada di situasi yang nggak lo inginkan. Tapi, ketika lo ubah cara pandang lo dari yang 'hidup ini sulit' jadi 'hidup ini seru' seenggaknya, itu sedikit membantu.

Dan ketika lo punya masalah berat, jangan simpan masalah itu sendirian. Lo punya teman, lo punya keluarga, lo punya hewan peliharaan, diary, apapun itu. Curhakan ke mereka, biasanya loved-ones advices are the best!


Entahlahrasanya ini seperti bukan diriku. Oh, tidak blogku dibajak. #MenujuAilinYangTeguhDanBerkharisma2016

Salam Suwer,

Theniarti Ailin

Sunday, August 23, 2015

Martabak Manis [cerpen]

Ini tugas cerpen bahasa Indonesia.

Gue kerjain waktu jam pelajaran Bahasa. Hasilnya gak memuaskan. Tapi tetep mau gue post. HAHAHAHAHA. Karena gue memang suka mamer (walaupun ceritanya emang gka bagus. Tapi, nggak apa-apa santai aja. HUAHAHAHAHAHA.)

Lah, napa gue ketawa mulu.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

    "Hoam... Udah jam berapa, nih?" tanyaku pada diriku sendiri. Dengan malas, aku terduduk di ranjang seraya mengucek kedua mataku yang penuh dengan belek. Lalu, kuhadapkan badanku pada cermin di bagian kiri tempat tidurku. Kubangan hitam di bawah mataku seakan menebal 2,3 sentimeter setiap harinya. Pipi tembam yang  menghiasi wajahku sekarang menciut menjadi tirus. Senyum yang selalu mengembang di bibirku dulu sudah hilang berubah jadi kerutan. Satu menit kemudian, aku sadar aku terlambat. Jam sudah menunjukan pukul satu siang.

     Tepat setelah aku sadar, kuhentakan kedua kakiku menuju ke kamar mandi. Segera aku menyalakan kran air dan kuarahkan wajahku dihadapan pancuran yang dikeluarkan. Seketika itu juga aku berteriak, "ANJEEEEEEER!!!" Ya, aku salah menyalakan kran air. Aku tekan kran untuk air panas. Hasilnya aku berteriak sepanjang aku mandi.

    Setelah mandi dan bersiap selama 30 menit (atau bisa disebut dengan mengagumi keindahan wajahku sendiri di depan cermin), aku mengampil handphone dan menelpon Kavel, pacarku. Setelah nada dering terakhir terdengar suara Kavel di seberang sana, "Selamat pagi, Kay. Tumben kamu udah bangun." Suaranya seraknya yang sering kudengar seakan masih menghipnotis hidungku hingga mimisan (nggak deh, aku nggak se-berlebihan itu.) Spontan, tanganku bertolak pada pinggang. "Aku kan memang wanita yang rajin, Vel." Aku sendiripun ingin muntah mendengarnya. Entahlah, aku harap Kavel baik-baik saja mendengarnya.

    "Sorry ya, Kay. Kayaknya, kita nggak bisa jalan lagi malem ini," gumam Kavel dengan ragu. Aku berusaha memakhluminya. Memang, dalam satu bulan ke depan, ia akan bertugas ke suatu tempat untuk pekerjaan. Mungkin, ia memang sedang sangat sibuk.

    "Gak apa-apa, kok. Kerja yang bener, ya! Supaya kita bisa cepet nikah! Hahahahaha," gumamku. Aku merasa tawaku terdengar hambar. "Ya udah, aku kerja dulu ya." Setelah bicara singkat seperti itu, Kavel mematikan telponnya. Aku menghela napas sejenak dan merasakan perbedaan antara kami berdua. Suasana pembicaraan aku dan Kavel sudah berubah menjadi canggung.

    Aku akui kami memang sudah jarang ketemu dikarenakan Kavel sibuk sekali. Tapi, apakah ini pertanda kalau kami berdua akan......... ketemuan dan makan martabak? Oke, maksudku apakah ini artinya kita berdua akan pu...tus?

    Ku tampar pipi kananku untuk menepis segala pikiran burukku. Sedetik kemudian, aku menyesali tindakanku atas pipiku yang malang ini. Aku mulai menekan-nekan pelipisku layaknya orang yang depresi. "Kayaknya, gue sudah gila," bisikku pada diriku sendiri. Bahkan, aku membalas pembicaraan dari diriku sendiri, " Iya. Gue rasa gue mengidap penyakit jiwa. Lebih baik, gue tidur lagi. Daaan, oh ya! Gue lupa hari ini perlu ambil naskah dari penulis. Waaaaa, kenapa gue bodoh sekali hari ini?"

    Tetap saja, akhirnya aku tetap tertidur. Ketika bangun aku menyadari bahwa hari ini aku sama sekali tidak produktif. Keluar dari kamarpun tidak. Lalu, jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Akhirnya, kuputuskan untuk menjadi seorang Kayla yang produktif. Aku mengambil uang di dompet dan berlari untuk beli martabak. Ahhhh martabak always listening, always understanding.
 
     Aku berjalan menyusuri jalan dan melihat ranjau-ranjau (baca: toko pie susu) yang membuat aku beralih dari martabak. Dari kejauhan, aku melihat dua pasangan cewek-cowok yang sedang bermesraan di sebuah kedai martabak. Setelah itu, kuhampiri kedai martabak itu untuk memesan satu loyang martabak manis keju.

     Badanku membeku ketika mengetahui bahwa cowok dan cewek itu adalah Kavel dan sekretarisnya. Kemudian, aku memberanikan diri untuk menampakan diriku di hadapan mereka berdua. Sudah kususun kata-kata yang kejam untuk menusuk hati mereka, namun yang kulakukan malah menangis sesenggukan di hadapan mereka. Dan yang lebih kejamnya, Kavel terlihat sama sekali tidak peduli terhadapku. "Ayo sayang, ada orang gila. Kita pergi aja. Nggak penting." Lalu setelah mencetuskan kata-kata itu, ia merangkul 'pacarnya' dan berlalu dari kedai Martabak itu.

     Setidaknya kalimat "Biar aku jelasin dulu," layaknya di sinetron lebih baik daripada meninggalkan dan memeberikan julukan orang gila. Dan yang melakukan itu adalah pacarku sendiri. Uh, maaf maksudku mantan pacarku. Perasaan menyesal, sedih, kecewa, dan lelah terus menerus mengacak-acak pikiranku. Makhluk bajingan yang kukira sedang sibuk bekerja, ternyata sedang sibuk mengerjaiku untuk wanita yang (tentu saja) lebih jelek dariku.

    Kedai martabak sedang ramai saat itu. Akhirnya, aku duduk di meja bekas pasangan-super-mesra-dan-menjijikan dan pelayan datang menyajikan pesananku. Dan ya, aku masih menangis. Bahuku masih bergetar-getar. Dan yang paling membuat suasananya makin galau adalah, tiba-tiba hujan turun dengan deras sekali.

   Tanganku tak berhenti mencekoki martabak ke mulutku. Tatapanku sudah buyar ditutupi oleh air mata. Telingaku sudah tidak cekatan. Namun, aku menangkap suara dari sebrang kursi. "Hai, kamu kenapa nangis?" Pikiranku yakin ini tidak nyata dan hanya khayalan saja. Namun, telingaku bilang ini kenyataan. Akhirnya suara itu bicara lagi, "Halo? Kamu kenapa nangis?"

    Aku mengucek mataku dan melihat seorang pria bertubuh jangkung sedang duduk di hadapanku. Ternyata, suara itu memang nyata. Ia tersenyum padaku dan bertanya sekali lagi, "Kamu nggak apa-apa kan kalau aku duduk di sini? Abisnya, tempat duduknya sudah habis. Omong-omong, kamu kenapa nangis?" Dan setelah ditanya seperti itu, aku malah menambah volume tangisanku. Oke, kali ini aku terharu. Bahkan, orang asing lebih peduli denganku dibandingkan mantan pacarku yang bajingan itu.

   Kepalaku refleks mengangguk ketika ia bertanya bolehkah ia duduk di kursiku. Ya, aku harap dia bukan kriminal ataupun bajingan. Setidaknya, kriminal bisa masuk penjara dan dihukum mati.

   Ia mengulurkan tanganya, "Aku Ray. Kamu?" Senyumnya manis sekali. Aku membalas uluran tanganya dengan senyuman yang sepertinya kelewat lebar, "Hai, aku Kayla." Dan obrolan kami berlanjut sampai larut.

   Pertemuanku dengan Kavel di Kedai Martabak ini memang tidak berakhir baik, tapi siapa yang tahu kalau aku akan menemukan yang lebih baik di Kedai Martabak ini juga? Ketika ada ucapan selamat tinggal, pasti ada halo yang baru.
 
   Hatiku seakan berbisik padaku, "Hai Kayla, siap jatuh cinta lagi?"
   
FIN

Komentar bu Yuni: "Sepetinya ceritanya menarik, Lin. Ibu tunggu lanjutannya."

BU PLIS INI UDAH ABIS CERITANYA HUAAAAAA.

Friday, August 7, 2015

Review Abal-Abal

Liburan kali ini emang gak jauh beda sama liburan-liburan sebelumnya. Tetapi, kali ini gue hampir tiap hari ke sekolah. Belom lagi ongokos angkot naek dua kali lipet dari biasanya, dan itu berarti gue harus menghadap matahari dan melakukan tarian zumba-zumba zord (entahlah, tiba-tiba namanya kepikiran hehehehehehehehe) supaya uang gue bisa kembali seperti semula.

(maksud dari tarian zumba-zumba zord menghadap matahari adalah gue harus memohon-mohon ke emak buat uang jajan tambahan. ENGGAK, GUE NGGAK NYEMBAH BERHALA KOK TENANG AJA)

Selain ke sekolah melulu, gue juga wisata kuliner bareng orang-orang yang quh c4Y4nK oM6 1ni k0K k3yb04rdny4 jD1h 4l4Y aUt0 OMG STOP IT FU- oh oke.

Salah satu yang gue cicipi adalah steak sapi (iya, bukan stik golf. keras keleus.)

Seperti yang kalian ketahui, steak sapi itu ada banyak macem. Ada sirloin, tenderloin, wagyu dan rib eye. Atau 4 jenis itu gue ringkas dengan jenis yang gue buat sendiri: STEAK APA AJALAH YANG PENTING SAPI BODO AMAT MAU SIRLOIN KEK TENDERLOIN KEK AILIN KEK STEAK ANTI PELURU KEK STEAK PLASTIK KEK KAGA PEDULI GUE YANG PENTING MAKAN BODO AMAT!

steak apa tau gue udah lupa
Menurut gue makan steak itu melelahkan. Selain motongnya keras, kita juga harus mengeluarkan lebih banyak uang di dompet, dan kalo gak cukup duit buat bayar, harus siap-siap eek di celana. Nah belom lagi kita ngeden waktu eek. Itu buang-buang tenaga, kan? Melelahkan. Maka dari itu, pake pampers ya kalo mau makan steak!

Lalu gue makan di restoran yang ada di Grand Paragon, namanya Serbafood. Gue makan ikan dori saus lemon. Yang entah kenapa ketika tuh ikan udah abis, gue baru sadar ternyata sausnya saus lemon, bukan saus bening biasa. Huah, sungguh misteri. Dan, sayangnya gue lupa foto penampakan tuh ikan. Jadi, gue putuskan untuk gambar sendiri, deh.

INI BUKAN MAKANANNYA IKAN LELE WOI
Menurut gue, makanan ini penuh dengan gizi. Karena ada ikannya, bisa untuk mengurangi kedongoan gue. Lalu, ada kaylan. Bisa bikin berak karena banyak serat. ada jelly juga, gunanya untuk hiburan pada usus. Lalu ada nasi juga. Karena warnanya putih, berarti untuk menetralkan semua makanan berwarna tadi. 

Harganya termasuk terjangkau, kalo gue bilang. Sekitar 30 ribuan kita udah dapet sayur kaylan, ikan dori, nasi, saus lemon, jelly, tissue, dan sendok garpu. Hehehe dan dapet gratis estee juga, lho! ((AKU CINTA GRATISSAN UHUYYY!!))

Walaupun gambarnya terlihat seperti menu makanan resepsi kucing yang sedang menikah (gambar aslinya jauh lebih menggiurkan OK), MAKANANNYA ENAK KOK! POKOKNYA ENAK DEH! BELI YA, BELI!

Siapa tahu, kalau lo beruntung dapat piring yang bekas gue.


Makanan berikutnya yang gue makan adalah....
oke, ini minuman...
 Teh tawar hangat.

Menurut gue, teh tawar hangat adalah minuman terbaik yang pernah ada di restoran manapun juga.

Oh
Teh
Tawar

Rasamu
Tidak ada

Warnamu
Coklat

Teksturmu
Encer

Hargamu
tiga ribu

Tambah es
lima ribu

Kau kan ku minum
Selagi haus

sampai akhir hayatku
aku lebih suka kamu

daripada
teh manis




Yah, begitulah kegiatan liburan gue kemaren. Sekarang gue udah sekolah lagi. Daaaaan, awal kelas 11 diawali dengan berbagai kesibukan dini. Ukh. Lelahnya jiwa dan ragu kuh.

Sekian food review gue, daaan.

Gue sudah ketemu konkklusi dari ini semua.

Gue gak cocok jd fudblogger.

Bye.

Sunday, July 5, 2015

MET ULTAH, GAGAS MEDIA!

Yeaaaay, ada kabar gembira! *lagu manggis bermain*

Salah satu publisher favorit gue, GagasMedia mengulang tahunnya yang ke-12! Ecieeeeee, tambah tua cieeeeee.

Kalau dihitung pakai umur manusia, 12 tahun itu masih kelas 1 SMP, artinya GagasMedia baru lulus Ujian Nasional Sekolah Dasar! Yeay, selamat! Cintai produk-produk Indonesia! Stop ayam boraks! (Sumpah, abaikan gue yang suka ngelantur gak jelas ini.)

Penerbit yang satu ini gokil banget! Sering banget bikin acara-acara dapetin buku gratis, kuis-kuis tertentu yang hadiahnya dapetin kecupan Raditya Dika, dapetin bulu ketek adminnya, dan hadiah menarik lainya yang kadang gak bisa ketebak! Sebagai pembaca GagasMedia, gue jelas senang dengan (apalagi kalo dapet barang gratisan) dengan acara-acara yang mereka bikin, HEHEHEHEHEHEHEHEHE.

Daripada bacain basa-basi yang akhirnya merujuk pada minta gratisan, gue mau ikutan jawabin 12 pertanyaan dari GagasMedia! (Itung-itung, gue ikut berkontribusi hehehe.)

1. Sebutkan 12 judul buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya!
:) Happily Ever After by Winna Efendi
:) Brother by Shofia Annisa
:) Judul Buku Ini Rahasia by Pseudonymous Bosch
:) Sunshine Becomes You by Ilana Tan
:) 2 by Donny Dhirgantoro
:) Marmut Merah Jambu by Raditya Dika
:) Cookie by Jacqueline Wilson
:) Partikel by Dee Lestari
:) Autumn In Paris by Ilana Tan
:) Filosofi Kopi by Dee Lestari
:) Melbourne by Winna Efendi
:) Perahu Kertas by Dee Lestari

2. Buku apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa?
Waduh, ketahuan deh abis ini kalo gue cengeng.
Kalo yang paling bikin nangis sih, Happily Ever After-nya Winna Efendi. Karena........ karena..... sedih, jadi gue nangis. (alasan macam apa ini.) Di cerita itu, ada banyak banget cancer survivor. Mulai dari bapaknya Lulu, Eliot, sampe temen-temennya Eliot yang masih kecil dan gak ada kata nyerah lawan kanker. Gue aja yang sehat lebih suka tidur ngejengkang sambil makan sosis ketimbang ngumpul bareng temen. Sedangkan mereka yang gak tau kapan bakal gilirannya buat dipanggil aja, menikmati hal-hal kecil sama-sama. Dan akhirnya, bapaknya Lulu gak bisa ngelawan lebih jauh kankernya, lalu akhirnya dia lewat.

Ah.... Kalo endingnya Eliot juga mati, mata gue bengkak satu minggu.

3. Apa quote dari buku yang paling kamu ingat dan menginspirasi?
"Sometimes the truth is harder to take than lies." - Melbourne (Winna Efendi)
ENTAH KENAPA COCOK AJA SAMA KEHIDUPAN GUE DAN KEHIDUPAN ORANG BANYAK YANG LEBIH SERING BOHONGIN PERASAAN DIRINYA SENDIRI SUPAYA GAK SAKIT HATI. LEBIH SERING FAKE SMILE DARIPADA SENYUM TULUS YA KAN YA KAN NGAKU LOE SEMUA INI KENAPA GUE PAKE CAPSLOCK SIH ASTAGAH
Dan ini: "Gak semua cerita punya akhir yang bahagia, begitu pula hidup... Hanya karena sebuah cerita gak berkahir sesuai keinginan kita, gak berarti cerita itu gak bagus." -Happily Ever After (Winna Efendi)
Quotes yang satu ini bener-bener ngerubah pandangan gue sama hidup gue sendiri. Walaupun lagi ada banyak masalah yang menimpa, gue yakin itu bukan berarti hidup gue buruk. #cieeeeelah

Selanjutnya, ini pertanyaan favorit gue. (berhubung gue jomblo dan bahagia)

4. Siapakah tokoh dalam buku yang ingin kamu pacari? Hayo, berikan alasan kenapa kamu cocok jadi pasangannya. Hehehe.
Elliot Gustira (yap, dari Happily Ever After!) Walaupun dia sakit, dia tetep pe'a dan penuh semangat! Gue suka anak-anak pe'a apalagi dengan semangat yang menggebu-gebu.
((Apalagi, gue juga pe'a. Kita bisa pe'a bareng-bareng.))

5. Ceritakan ending novel yang berkesan dan tidak akan kamu lupakan!
Endingnya Sunshine Becomes You. (BUAT YANG BELOM BACA RASAIN NIH SPOILER EXTRA)

Akhirnya, transplantasi jantungnya si Mia gak cocok, terus akhirnya dia lewat. Terus, Alex ciptain lagu buat dia yang dia maenin di konsernya.

RASAIN TUH SPOILER RASAIN

P.S: ya, gue nangis 2 jam.

6. Buku pertama GagasMedia yang kamu baca dan kenapa kamu memilih itu?
Manusia Setengah Salmon by Raditya Dika, karena bukunya dijual di Indomaret seberang sekolah, dan waktu itu uang jajan gue lagi plusplus. Jadi dengan penuh harapan itu bukan cerita horor, gue beli.

7. Dari sekian banyak buku yang kamu punya, apa judul yang menurutmu menarik, kenapa?
Judul Buku Ini Rahasia karya Pseudonymous Bosch. Karena, judul bukunya aja gue gak tau. (dirahasiain, coy.)

8. Sekarang, lihat rak bukumu! Cover buku apa yang paling kamu suka, kenapa?
In A Blue Moon-nya Ilana Tan! Karena toko kuenya unyu, mengingatkan gue akan pie susu. Terus ada saljunya gitu, mengingatkan gue akan bulan desember. Dulu ada crush gue yang lahirnya bulan desember. Terus, ya gitu. Udahlah, gak usah bahas masa lalu. #lahbaper
Kayak gini, nih penampakannya!

9. Tema cerita apa yang kamu suka, kenapa?
Kalo dilihat dari list 12 buku favorit gue, yang mendominasi itu cerita romance. Hehehe.

Don't judge me, tapi cerita romance itu memang seru buat dibaca, buat ditelaah lebih jauh, buat diresapin, buat dibaperin, dan terkadang walaupun inti ceritanya sama, intrik tiap cerita yang dibawain sama penulis pasti beda-beda. Menurut gue, disitulah seni cerita romance! Gak peduli lo udah tau endingnya bakal gimana, lo bakal tetep terusin baca. Ya, kan?

10. Siapa penulis yang ingin kamu temui, kalau sudah ketemu, kamu mau apa?
Pseudonymous Bosch (penulis the secret series). Kalo udah ketemu, gue cuma mau ngomong.
"Bang, kasih tau judul novelnya boleh keleus. Jangan dirahasiain gitu, ah. Gue kan penasaran!"
Abis itu, minta tanda tangan, terus minta nebeng pulang.

11. Lebih suka baca e-book (digital) atau buku cetak (kertas), kenapa?
Dilatarbelakangi oleh mata gue yang sudah rusak (min 4, dan kayaknya nambah), gue lebih suka baca buku yang di cetak. Karena, kalo digital mata gue bakal jadi cepat sakit dan berair. Selain itu, buku yang udah dicetak bisa dipake buat minta ttd penulisnya, hehehehehehehe. #QuCintaGratisan

And the last!
12. Sebutkan 12 kata untuk GagasMedia menurutmu!
Hai gagasmedia
uh
eh
gw
gatau
mau ngomong apa
eh gimana y

AH UDAH 12 KATA
ULANG-ULANG!!!!
"Di dunia ini gak ada yang sempurna, begitu juga GagasMedia, terus berkarya! :)"

YEAAAAH! Terima kasih GagasMedia atas buku-bukunya selama ini! :):):)

Tuesday, June 23, 2015

LIBURAN! (TIPS NGAJAK NGOMONG CRUSH!)

Pssst, gue libur lho.

Semua pelajar juga libur keleus, lin.

YAUDAH! KAN CUMA NGASIH TAU!!!! #kemudianbaper

Gue sebenernya gak liburan ke mana-mana dan post ini tidak akan menceritakan serta membeberkan pengalaman liburan gue. Karena, liburan gue adalah privacy.

Saking gue jarang liburan, jadi itu privacy. #hening

Apalagi status jomblo gue, itu privacy.
((Privacy yang semua orang udah tau sampe-sampe bukan privacy lagi.))

Liburan sekolah itu sama aja kayak hari dimana yey-30hari-dirumah-gakngapa-ngapain-hore-yea. Dan, kebanyakan teman gue menganggap hari dimana yey-30hari-dirumah-gakngapa-ngapain-hore-yea itu adalah summer holiday. Libur musim panas.

Apanya yang libur musim panas!!!! KALIAN TAHU? LIBURAN MUSIM PANAS ITU ADA 104 HARI! KAYAK LAGUNYA PHINEAS AND FERB!!! TAU, GAK! DASAR!!! NDESO KALIAN!!!!

Ini sebenernya yang ndeso siapa.

Kalo disebut libur musim panas sih, gue agak gak setuju. Pertama, di Indonesia gak ada musim panas, adanya kemarau. Masa libur musim kemarau? Gak enak didenger kan? Enakan juga libur musim duren, apalagi sambil dibelah durennya. Ya, gak? Hahaha. Sumpah, gue gak ngerti gue ngomong apaan barusan.

Kedua, libur musim panas identik dengan happy-happy and no more tears kayak iklan shampoo bayi (gue gak ngerti deh. Emangnya ada shampoo bayi yang bikin bayinya nangis? Like, ada bayi liat shampoo merk dongson, terus HUEEEE MAMAAAA SHAMPOONYA SEREM BIKIN NANGISSS HUEEEEE, kan gak mungkin. Harusnya taglinenya 'no more kelilipan' #oke), lah ini apaan. Yang OSIS ada rapat, yang ekskul ada latihan demo buat MPLS, yang orang tua harus ngebayar daftar ulang mahal, yang gak naek kelas harus sedih, yang naek kelas bersyarat, harus sedih kombo karena digantungin gak jelas naek apa kagak, yang galau ada kesempatan bunuh diri, yang pacaran ada kesempatan buat mutusin pacar dengan alasan 'aku mau konsen liburan',
 Lihat? Masih ada ajakan dukanya. Padahal dijanjiinya cuma seneng doang. Huh, aku capek diberikan harapan palsu terus menerus. #kemudianbaperpart2


Ngomong-ngomong, HAPPY BIRTHDAY JAKARTA!
Jakarta aja gue ucapin ultah, kebayang dong kalo ntar lo jadi pacar gue gimana.

Emangnya bakal gimana, Lin?

Bakal...... HALAH KEK ADA AE YANG MAU AMA W, JAWABANNYA NANTI YA, SETELAH ADA YANG MO AMA W. HHE.

Anjir, gue ngenes amat. Gile.

Btw, karena gue sering dicurhatin selama liburan ini, gue akan kasih tau beberapa cara buat ngajak ngomong crush lu. Here you go, dudes (bukan nudes, awas salah baca!):

1. Makan Spagetti Bolognese (makannya pake garpu, jangan pake pensil. emang lo kira ujian!)
Lo suka sama orang, gampang! Makan spagetti bolognese, gue yakin elu pada pasti blepotan merah-merah di bibir. Setelah blepotan merah-merah, lo akan disamperin si doi dan kemudian (kalo lo beruntung) blepotan merah-merahnya bakal diapusin sama si doi, terus si doi bakal ngomong, "Kamu lucu deh kayak anak kecil. Hih gemeshhh!!!" lalu percakapan berlanjut, dan 1 jam kemudian lo berdua jadian.

Kalo lo sial, semenjak kejadian spageti bolognese blepotan, lo bakal dijadiin ngegemesin-kayak-anak-kecil-zone. Lebih baik difriendzone apa dijadiin ngegemesin-kayak-anak-kecil-zone? You gotta choose that by yourself, dudes.

Tapi, kalo lo sial kombo, lo bakal ditampar. Dibilang jijik, diilfeelin, apalagi kalo lo makan spagetti bolognese di rumah si doi, bisa bisa lu ditendang, diseret, dicelupin deh ke aspal. Abis tiu, si doi ngomong, "Kamu lucu deh kayak anak kecil. Hih gemeshhh!!!" lalu, selain mati, lo akan masuk pada ngegemesin-kayak-anak-kecil-zone.

2. Minum Es Teh (tawar aja, jangan manis. ntar diabetes)
Coba sekali-kali lo ngedeketin cewek sambil minum es teh tawar, kalo ada hasilnya, kasih tau gue.

(( Gue juga gak ngerti kenapa gue bisa nulis es teh tawar. Tiba-tiba aja lewat di pikiran gue.))

((kemudian digebuk masa.))

3. JANGAN MAKAN DUREN! (apalagi abis makan seafood, ntar mati)
Buat lo yang suka duren dan lagi mau deketin si doi, jangan-jangan-jangaaaan, jangan sekali-kalinya makan duren sambil deketin cewek! Sumpah, jangan!

Pertama, duren itu kulitnya tajam setajam pisau cabe, seruncing pensil 2B, dan setebal pil KB (emangnya pil KB tebel?). Kalo lo mau ngasih bunga ke doi, ntar ketuker sama kulit duren agak bahaya, bro.

Dudung: Nih, bunga buat kamu, Op.
Opit: Ah, Dudung! Kamu so sweet sekali!
Dudung: Iya, dong. Apa sih yang nggak buat kamu. <3
Opit: SO SWEET SO SWEET! MAMAM TUH SO SWEET!! MASA GUE DIKASIHNYA KULIT DUREN! LO KIRA GUE KECOAK KENA ALERGI APA NGEMILIN KULIT DUREN!
 Dudung:....

Akhirnya, mereka berdua berpisah alam.

Abis itu, yang kedua. Kalo lo makan duren, mulut lo jadi bau duren. Yha, itu ajha.

(( YAIYALAH MASA ABIS MAKAN DUREN MULUT LO JADI BAU AER KOBOKAN?!))

4. Jangan makan di restoran bintang lima, mahal.
Apa yang harus gue jelasin di sini?  *nyolot* *kibas rambut* *kibas bulu kaki, mata, idung secara bersamaan* *nyanyi lagu raissa* *balonku ada lima* *rupa-rupa warnanya* *eh itu bukan lagu raissa* *lah*

5. Sebenernya ini tips macem apa, sih!?!?!
Macem aku yang selalu ada buat kamu, walaupun kamu tidak setia di sisiku. Aku tidak peduli seberapa besar cinta yang kamu berikan padanya. Aku tetap akan berdiri di sini, menunggu sampai kamu sadar. Sadar bahwa sebenarnya apa yang sedang aku tulis ini tidak punya poin apa-apa.

6. Udhlh! Cpk w bc blog u! Smph dsr! ew,, @@
Y, SRH L KLS CK! L KR W PDL?

Mampus lu, ngerti gak gue ngomong apa.

7. Pastikan sebelum deketin si doi, lo gak baca tips dari blog gue. Karena, sangat (tidak) membantu sekali. Hehehe.
Kalo si doi udah baca, DEKETIN LEBIH LANJUT! ITU ARTINYA DIA BACA BLOG GUE! LO TAU KAN, BLOG GUE INI ISINYA HAL-HAL INTELEKTUAL? GUE YAKIN DOI PASTI ORANGNYA PINTER! HUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAHAHAH

Duh, kepanjangan.

Sebelum mengakhiri post ini, gue mau kasih tau kalo.........
.
.
/
.
/
/.
.
.
Selama ini
.
.
.
.
Ternyata
/
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gue
-
-
-
-
-
-
-
-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cie, ada yang penasaran, pengen tau gue kenapa ya? HIHIHI


Salam liburan musim kemarau,
Theniarti A.

Saturday, March 28, 2015

Buku Gambar Ajaib

Angin berhembus kencang malam itu di kota kecil bagian Barat.

"AHHHHH!" teriak seorang ibu yang sedang berusaha mengeluarkan anaknya dari perut dan tak sabar memperkenalkan anak itu ke dunia ini.

Tak lama setelah itu, terdengar tangisan manja si bayi. Kemudian ibu itu bergumam, "Anak kedua dan perempuan. Ah, kulitnya seputih salju. Sorot matanya tenang seperti warnanya yang kelabu. Hidungnya mundur ke dalam, tapi tak apa, aku yakin ia bisa menghirup dan menghembus lebih banyak napas setiap harinya. Kuberi nama dia Emily Whiprehood."

16 tahun kemudian

Emily sedang berjalan-jalan di hutan, mencari gandum, bunga, dan daun teh hijau untuk diolah menjadi kue lapis. Karena kelelahan, Emily beristirahat di bawah pohon dan memutuskan mengeluarkan buku gambarnya.

Ketika hendak mengeluarkan buku gambarnya, Emily merasakan ada seseorang yang memanggil-manggil namanya. Dan tiba-tiba, kaki Emily terasa kaku. Hasratnya untuk menjawab panggilan itu lenyap, matanya menjadi gelap dan tanpa disadari, ia terlelap dalam tidur.

Tak lama setelah terlelap, Emily dikagetkan dengan suara teriakan seorang anak perempuan yang minta tolong.

"Apa yang terjadi padamu, teman?" tanya Emily pada anak itu. Alih-alih menjawab, anak perempuan itu malah pergi dan berlari. Emily melongok ke arah anak perempuan itu datang. "Siapa anak itu? Dan, siapa yang mengejarnya?"

Dan 10 detik kemudian, Emily baru sadar ia sudah tak ada di tempat ia terlelap tadi. "YA AMPUN! DI MANA AKU? APA AKU TERSESAT? TIDAK MUNGKIN! TIDAK MUNGKIN!" Emily berseru sambil menginjak-injak rumput di bawahnya.

"TENANG, EMILY. Tenang." Emily menenangkan dirinya sendiri. Tadi aku hanya mencoba beristirahat, lalu aku malah tertidur. Lalu, tiba-tiba aku di sini? AH! TASKU! TASKU HILANG!" Emily berceloteh tak berhenti dan masih memukul-mukul kepalanya, berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi. Namun, ia tak ingat apapun.

Ketika ia hendak menempelkan pantatnya pada sebuah batu besar, sebuah buku gambar bercover gambar hidung tergeletak di sebelahnya. Ia membuka buku gambar itu yang kemudian menyeruakan angin kencang ketika dibuka. Angin kencang itu, tanpa disangka mengeluarkan seorang gadis kecil dan seorang pria besar dengan gitar dipunggungnya.

"Halo." sapa 2 orang yang muncul dari buku itu. Emily menganga.
.
.
.
.
.
Emily masih menganga.
.
.
.
.
Entahlah, apa dia masih mengaga? Oh, udah ketutup mulutnya? Oke.

"H....Hai." lanjut Emily setelah 3 jam menganga.

Kedua orang itu hanya tersenyum dan kemudian duduk di sebelah kanan dan kiri Emily. "Hai, namaku Fiona. Masih ingatkah kau dengan aku?" tanya si gadis kecil yang disambut kernyitan pada dahi Emily (dan yang pasti ia tidak lupa untuk menganga.) "Halo. Aku Michael. Bagaimana kabarmu, Emily? Apakah sudah bisa main piano? Hahahaha." lelaki itu tidak tertawa, namun hanya tersenyum lebar.

"S....siapa kalian?" tanya Emily memutuskan untuk mengekspresikan kebingunganya dengan cara lain selain menganga.

Fiona dan Michael hanya bertatapan sambil tertawa terbahak-bahak, "Masa lupa dengan kami?"
Kemudian Emily membuka lagi halaman-halaman di buku itu dan tak lama kemudian, keluarlah 12 orang lain yang membuat dia bingung.

"Hai, Em. Aku Yessica si unyu."
"Kalo aku Velia."
"Aku.... aku lupa siapa. Tapi kurasa namaku diawali dengan huruf A dan diakhiri dengan N."
"Hei! Kelly di sini, mari kita tertawa bersama! HAHAHAHAHAHA!"
"Apa yang terjadi dengamu sampai aku harus memperkenalkan namaku? Aku Vanessa, dasar pikun."
"Jeanne hadir. Hoam."
"Stephanie."
"Aitakkata! Aku Ce Ka Es. Carissa."
"Sheryn."
"Yunita di sini!"
"Aku Mr. Key. Calon pacar kamu. Masa gak ingat!"
"Aku lemon remon. Guru kamu."

"BISAKAH KALIAN SEMUA MENJALSKAN SIAPA KALIAN DAN SEDANG APA KALIAN DI SINI?" teriak Emily karena ia hampir gila. (atau dia sudah gila.)

"Kami, ada di sini karena hari ini ulang tahunmu, tanggal 16 Januari! Masa kau lupa!" teriak Vanessa dengan lantang.

"Ulang tahunku bukan tanggal segitu!" balas Emily.

"Ah, lagi ngayal kau! Kau kan suka pikun!" teriak yang lain.

"Beneran, deh. Aku lahir tanggal....... sebelum masehi kayaknya." gumam Emily lagi.

"EMILY WIPUTRI KAMU INI BENAR-BENAR PIKUN YA!" gertak yang lain karena sudah tidak sabar.

"Siapa Emily Wiputri?" tanya Emily membuat yang lain bingung.

"YA KAMU LAH! SIAPA LAGI MEMANGNYA!!!" saking kesalnya, sudah ada yang memanjat pohon untuk mengambil apel.

Eh, ternyata apelnya boongan.

"Sumpah deh. Namaku Emily Whiprehood. Bukan Wiputri. Salah orang kalian!" kata Emily lagi.

Kalau dilihat-lihat, fisik mereka memang sama. Tetapi ada satu perbedaan. Alis Emily Whiprehood lebih blonde dan lentik dibanding si Wiputri.

"Eh, kayaknya kita salah nyulik orang buat disurprisin, deh." bisik Yessica pada yang lain.
"Terus sekarang gimana, dong?" tanya yang lain. (terserah siapa kek yang nanya, kebanyakan sih yang surprisin.)
"Yaudah kita bayar dulu uang DP studio ala hutan ini, terus ntar buku gambar beranginnya kasih dia aja buat kenang2an." kata siapa-kek-terserah.

Akhirnya, mereka mengumpulkan uang untuk membayar uang DP studio ala hutan itu dan kemudian mengembalikan Emily Whipprehood ke negara kecil di Barat dengan meminjam jet pribadinya Syahrini.

Sementara itu, Emily Wiputri sedang kebingungan menjawab pertanyaan teman-teman si Emily Whiprehood.
"Ayo kita pergi ke hutan!" seru teman Emily Whiprehood.
"Hah... hutan? Yang bener aja! Ogah!" seru Emily Wiputri.
"Ogah itu artinya apa?" tanya teman si emily Whiprehood.

Dan dengan senyuman merekah, Emily Wiputri menjawab, "Artinya, gue adalah jelmaan Taylor Swift." dan teman-teman Emily Whiprehood mendengarnya sambil menangis terharu dan bertepuk tangan meriah. Tamat.

P. S: ini cerita apaan...

Friday, March 27, 2015

The Little Things (without She Needs)

Gimana, udah gak baper?

Ehe.

Kalo masih, berarti tips dari gue gak jitu. (Yeh, siapa juga yang bilang jitu!)

Bicara-bicara, minggu ini gue lagi UTS. Dan kebetulan, hari ini hari Jum'at. SO I CAN BLOG WHATEVER I WANT TO BLOG. GIVE A YEAH PPL, GIVE ME A YEAH!!! *heboh sendiri* *kemudian nyanyi sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama aku heboh sendiri~*

Btw lagi, gue lagi makan pocky sekarang.

Iya, gue makan pocky rasa JKT 48.
Hihihi, jari gue bagus juga ya. (bagus sih, tapi gak ada yang genggam, nih. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAPAANSIHLIN.)
Oke, jadi gue berencana (bacanya bukan bencana, awas jangan sampe kepeleset) menceritakan kejadian-kejadian tak tertebak (biasa aja, sih. lebay lo lin.) yang telah gue alami selama.......gue dilahirkan. Selama gue menghembuskan napas gue yang pertama. Selama gue menderukan tangis dan tawa pertama gue. Semenjak gue melangkahkan kaki gue di atas sebuah ubin yang somplak. Semenjak..... #kemudianbaper

Yang gue alamin gak banyak, sih. Cuma, berkesan aja. ((EAAAK BERKESAN COYY BERKESAN)) Membekas gitu, di hati. ((EAAKKK KEK LUKA AE ADA BEKASNYA)) Sepertinya, gue telah membacoti diri sendiri. #adaapadenganailin

Ada pepatah, "Makanan bakalan enak kalo dimakan sama orang yang enak diajak ngomong tentang makanan yang enak, karena enaknya bakal mencoreng-coreng hati, apalagi ati ampela beh tambah enak deh." Gak pernah denger pepatah kayak gitu? Terus, gue denger dimana dong?.....

Kemaren, hmmm.... Gak kemaren juga, sih. Gue pergi ke tempat ajaib. Isinya makanan semua. Ditemani dengan mesin waktu (baca: Transjakarta) dan 3 orang pengembala domba (baca: Emily, Carissa, Stephanie), kita pergi menjelajah dunia bawah langit (baca: Grand Indonesia, Musical Culinary Festival) 

"The ticket", photo by: Emily Wiputri. Make up by: Martha Ati-Ati Nular. Model: kertas. Kunjungi Emily di sini!
nyomot dari blognya emily (lagi)
Iya, gue yang paling girang.

Gue juga gak ngerti ini apaan...

Ini panggung konser gue. Mana punya lo? *ngaku-ngaku* *kemudian digebuk mbak-mbak tukang sobek tiket*

The Fish Factory means they sell mpek-mpek...

Karena foto yang gak nge-blur sudah terlalu mainstream. (KKULDAK)
Itu cabe beneran, coy ((QQUESADILLA))

INI ENAK BANGET GILA, MAKANAN DARI SURGA



Ah, jadi laper.
Nah, segitu dulu perjalanan kita. Pokoknya, di sana cuma makan, makan, dan makan sampe kaki gue keram waktu mau naik ke Transjakarta. EHE. Sebagai penutup, gue kasih makanan nih:

INI GUE YANG MASAK LOH PERCAYA GAK

Hehehehehehe.
Hehe.
He.

Bulan maret ini, ada 2 teman gue yang ultah. Yang satu tanggal 19, yang satu tanggal 16. Gue tidak akan memberi tahu namanya, kalian bisa tebak sendiri, #bloggermacamapaini. Dan yang bikin gue senang adalah, karena mereka senang gue dan beberapa teman gue yang lain kagetin. (baca: surprisin)

Jujur, gue memang masih awam dalam hal beginian. Gue bukan tipe orang yang sweet. Yang bikin orang-orang jadi, "AWWWWW TO TWIIITT" gue orangnya awkward soal beginian, makanya masih jomblo sampe sekarang. HAHAHAHAHAHA CURHAT AE LO

Ulang tahun itu penting, menurut gue sih. Soalnya, semua umur yang kita lewatin cuma terjadi sekali seumur hidup. Gak bakal keulang, gimanapun juga. Teman gue ini (yang 19 Maret), emang sih, umurnya masih belia (AZEK BAHASANYA BELIA COY), masih 16 tahun, tapi, gak ada yang salah kan kalo ngerayain itu?

So, the story goes....
Hari kamis kemaren tanggal 19 Maret 2015, teman gue ini berulang tahun ke 16. Pagi-pagi sewaktu masuk sekolah, mukanya suram banget. Gue udah mikir, pasti ni orang kagak disamperin sama anak kelas sebelah yang kebetulan mereka semua teman dekat gue juga. Jadi, pagi itu yang ngucapin cuma gue, dan beberapa teman sekelas.

Sampe siang dan waktu menunjukan pukul 02.15, waktu pulang sekolah. Dan, masih. Gak ada teman dekat beda kelas yang ngucapin dia. Gue, yang emang sengaja nyuruh teman yang nggak sekelas sama gue itu buat gak ngucapin, sok-sok jadi punggung buat dia. "Udahlah, kan mereka anak IPA. Jadi, mungkin mereka semua sibuk sama tugasnya masing-masing. Ntar, juga dia-dia pada ngucapin elu." ((gila, gue udah kayak di sinetron FTV yang ceritanya tentang pengadukambingan antar manusia))

Waktu pulang sekolah, gue gak bilang apa-apa lagi ke dia. Pokoknya, gue langsung naik ke lantai 5 buat latihan Theatre dan bertingkah gak peduli.

Selama gue latihan theatre, ada 2 teman yang udah gue suruh buat stand by di rumahnya, (rumah teman gue ini di apartment, jadi agak ribet buat dijangkau) jadi dia bisa bukain kita akses buat masuk ke apartment teman gue ini.

Teman gue ini orangnya emang agak susah ditahan rasa penasarannya. Jadi, sewaktu teman gue yang stand by di rumahnya lagi main hape, tau-tau si birthday girl ngerebut hapenya temen gue yang udah gue suruh stand by ini. Nah, jadilah kita semua, yang sedang menuju ke rumah dia panik. Tapi, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata si birthday girl gak lihat adanya chat kita yang berniat buat surprisin dia.

Temen gue yang udah gue suruh stand by ini ngajak si birthday girl buat ke area kolam renang, jadi kita semua yang mau nyurprisin dia (gue dan 5 orang teman gue yang lain) bisa dapet akses ke kamarnya tanpa sepengetahuan dia.

Setelah kita udah nyampe di kamar target ((EAK DAH KEK SUPERTRAP AE)), kita langsung persiapin kue-kue dan lain-lain yang adalah 2 buah burger super pedes dari BK. Sempet panik gara-gara lilinya agak bikin jantungan karena kayak petasan. Huahahahaha.

Dan........ ketika dia masuk ke kamarnya.... BHAM! Kita langsung nyanyiin "happy birthday" dan dia bingung. MISSION ACCOMPLISHED!

Sekarang kalian tahu siapa birthday girlnya. HAHAHA


See how it is going di video, yah! HUAHAHAHAHA

Ingat tentang gue bilang ada teman gue yang lain yang ultah 16 Maret?

Kita juga surprisin dia. Tapi, kali ini agak sepi karena banyak halangan. We're very sorry for that :'(
Ceritanya agak mirip, sih. Pokoknya gue sama Emily janjian buat makan bakmie jam 10 di rumah si birthday girl ini, tapi kita ngaret. Jam 12 baru jalan, pokoknya buat dia sampe bete, deh. Pas gue dan Emily minta bukain pintu.... ternyata BHAM! HAPPY BIRTHDAYYYY!!!

Gue ada edit video tentang surprise mereka berdua. Walaupun alay, sih... Diliat ya: HEHEHEHE


Di akhir post yang agak ngalor ngidul ini, gue cuma mau bilang kalo kalian masih punya waktu, yah jangan disia-siain. Gak ada salahnya kok ngebagi waktu kalian sama teman-teman, orang-orang yang lo sayang, bikin meraka senang, ketawa, nangis. Sadar ataupun gak sadar, hal-hal kecil kayak yang gue lakuin di atas (jalan-jalan bareng, made a surprise, makan bakmie) itu mahal harganya.

Mungkin, suatu saat kalian yang biasanya berkumpul lebih dari 3 jam, ngobrol 3 menit di chat aja udah langsung kembali ke kesibukan masing-masing.
Bakal ada yang pergi jauh, entah kemana. Sampe yang tadinya bisa ngobrol gak ada ujung di telepon, bisa nelpon semenit aja udah sujud syukur.
Mungkin bakal ada waktu di mana kalian butuh satu sama lain. Gak kayak dulu, kalo butuh tinggal chat atau telpon, boro-boro bales chat, mau ngecek/main HP aja mungkin mikir 2 kali.
Kalian janji bakal selalu kontek"an, tapi kenyataannya? Mau ketemuan aja harus direncanain satu tahun sebelumnya.

Hal-hal kayak gitu harus siap buat kita hadapi. Orang-orang memang bakal datang dan pergi, tapi apa salahnya sih nikmatin yang ada saat ini? Jangan pernah pakai alasan "Gue gak punya waktu." Waktu gak menunggu kita. Sampai kapanpun kita tunggu sampai punya waktu, gak bakal ada selesainya. Kita manusia, kita yang harus aktif. Kita yang cari waktu.

Life is too short to not make people happy.

P. S: Those birthday girls named Velia and Vanessa. And the surprise crew were:
- Carissa Komalasari S.
- Emily Wiputri.
- Stephanie.
- Kelly Lois Steven.
- Yunita Amelia.
- Vania Jelena Diella.
- Yessica Chandis.
- Jeanne Lukman.
- Sheryn Wijaya.
- and the most beautiful creature in Mars, Theniarti Ailin.

Salam kambing penuh mbek,
Theniarti A.

Wednesday, March 11, 2015

TIPS (GAK) JITU SUPAYA GAK BAPER

Halo, semua!

Berhubung gue lagi libur dan berniat untuk menjalankan revolusi tahun ini-

RESOLUSI, BEGO!

-eh iya, maksudnya itu. Ehe.

Oke, lanjut. Jadi, apa pembaca blog gue sering mengalami baper? Baper itu tuh: BAPER (BAbi Pangang Enak Rasanya)


Jadi, baper itu artinya bawa perasaan. Nih, misalnya kalian liat cowok lagi beresin loker, kalian meresapinya sampai kebawa ke perasaan gara-gara loker kalian berantakan dan belom diberesin. Nah, kemudian kalian menangis melihat kejadian itu.

Lalu, ketika sumpit hokben pun punya quotes "Good things are come in pairs." lalu kalian menangis tersedu-sedu karena kalian kalah sama seonggok sumpit.

Menurut gue, lo pada pasti pernah ngerasain baper! Apalagi yang cewek! Setuju? Kalo gak setuju, yaudah sih gapapa, da aku mah apa atuh hubungan sama si doi aja gak disetujuin sama yang di atas makanya aku gapernah dinotice sampe kapan juga dah ah cukup
.
.
.
.
NAH ITU CONTOH BAPER DALAM KEHIDUPAN NYATA, TEMAN-TEMAN! #elahcurcoldia
Karena gue termasuk orang-orang dari yang sering baper, gue ingin mengutarakan beberapa cara mengatasi baper. Ya, kali aja berhasil gitu sama kalian.

Oke, tanpa banyak cingcong, mari simak tips beriqut!

1. JANGAN GAMPANG BAPER
Nih, gue kasih tau. Buat kalian yang sering diisengin sama cowok, dikasih perhatian lebih, ditoyor mesra kepalanya, dibeliin makanan, dibeliin sabun cuci muka, dinyanyiin lagu-lagu, dichat get rich, dipanggil sayang, dirangkul, diketekin, dikentutin, disembelih, dan lain-lain yang berhubungan dengan lawan jenis, JANGAN SEKALI KALI BAPER. Kalo lo udah baper, ujung-ujungnya lo bakalan ngarep. Kalo udah ngarep, pasti lu bakal menghayal yang macem-macem. Misalnya, lu lagi deket sama si doi. Di mata lu, dia ini gentleman banget deh! Ngebukain pintu buat lo, selalu ngucapin selamat pagi kalo ketemu, senyumin lo, nah terus elu ngayal, "Wah nanti kalau si doi jadi pacar gue, pasti kita bakalan mesra banget nih! Ntar, kalo ngedate mau naik transjakarta ah, supaya si doi bisa selalu ngelindungin gue." ((informasi: si doi adalah penjaga pintu transjakarta))

Dan, akhirnya pas lo udah ngayal sejauh itu, si doi pindah kerjaan jadi kenek metromini. Eh yang dia lakuin sekarang malah malakin lo duit setiap ketemu dia. Kan atit. Ukh.

2, ELAH, GAUSAH BAPER COEGH
Ketika cowok lagi dalam proses move on, biasanya kerjaan dia itu: ngisengin cewek! Ngisenginnya tuh bukan ditoel-toel punggungnya, dicoret-coret pipinya, dibuka-buka roknya (kalo begitu mah ntar yang ada cowoknya langsung dibegal.) Tapi, diisengin kayak digombalin, diajak pulang, pipinya dicubit mesra, sok muji-muji, bayarin ongkos angkot, dibantuin make up, dikasih perahu kertas, disodorin ikan mas, dituntun nyebrang, banyak deh! Intinya, ngisenginnya itu terlihat seperti si cowok lagi ngedeketin si cewek.

Cowoknya sih mikir kalo ini buat proses move on aja. Padahal, ceweknya udah napsu sama cowoknya. Napsu minta dipekain maksudnya. Nah, begini yang bahaya! Kalian, para cewek harus punya perasaan yang peka juga. Kalian harus peka entah si cowok ini lagi cuma isengin kalian doang, serius, atau cuma modus pengen minjem duit. (terdengar teriakan "TAPI GIMANA CARANYA WOIII" dari berbagai provinsi.)

Caranya? Kalian bisa tanya temen-temen si cowok. Kalian juga bisa terus perhatiin si cowok. Dia begitu ke kamu doang, atau ke semua orang? Nah, abis itu biasanya, kalian bisa dapet jawabannya!

Kalo ternyata dia cuma iseng, dan kalian udah terlanjur suka, yang harus kalian lakukan adalah:
main tic tac toe, minum coklat panas, memberi makan garry, masak krabby patty MOVE ON ((prioritas utama coy)), lalu kalian bisa ngomong kalau kalian gak suka diginiin langsung ke cowoknya. Ada banyak pilihan:
1. "EH COEGH, MAKSUD LO APA SIH! NGEDEKETIN GUE, PERHATIAN, SAMPE RELA GUE SURUH JUALAN CINCAU, TAPI TERNYATA LO CUMA MAU MINTA DUIT GUE! GAK ABIS PIKIR GUE SAMA LO. CKCKCK. PADAHAL, SELAMA INI GUE SERIUS SAMA ELO TAU GAK!" --- kalimat ini bisa lo utarakan kalo lo adalah bos cincau yang baper sama pegawai lo.
2. "Gue bukan cewek yang bisa lo mainin!!!!! Lo kira gue boneka yang bisa lo pake buat nimpukin temen-temen lo kalo lo lagi kesepian!!!! BUKAAN! Sakit tau, gak!!! SAKIIT!" --- kalimat ini bisa lo gunakan kalo elo orang batak. Karena pake tanda seru semua ngomongnya.
3. "Aku padahal serius sama kamu. Tapi kamunya begitu. Aku rela keramas tiap hari demi kamu tau, gak! Aku kira kamu perhatian ke aku doang. Kamu pijitin aku kalo lagi pusing, ajak aku ngobrol. Taunya ke semua cewek juga!" --- kalimat ini cocok buat lo lempar jika lo sedang baper sama ke pegawai salon.

Yak, itu aja deh pilihannya. Gue percaya kalian semua kreatif, pasti bisa dong bikin kata-kata sendiri? HAHAHAHA.

3. BUKA USAHA BAPER MOBIL
((BEMPER, PEAAA!)) Eh iya, bodo ah diplesetin dikit biar ketawa gitu.Itu bibir apa tiker dah digulung mulu HAHAHAHA.
Gue gak ngerti sih apa hubungannya bemper sama baper. Tapi menurut gue, bemper dengan baper adalah sepasang kakak adik yang sengaja dipisahkan oleh bapaknya pada waktu masih kecil yaitu, kamper. Mereka dipisahkan karena bapak kamper melihat begitu banyak perbedaan dari kedua anaknya tersebut. Akhirnya, bapak kamper menikah lagi dengan ibu karbol dan membuang anaknya di pinggir jalan. Di sebelah kiri si bemper kebetulan ada Karl Benz yang lagi bingung sama penemuannya. Karena, ia merasa ada yang kurang. Kebetulan, saat itu ia melihat bemper menangis meraung-raung. Karl bingung harus diapakan si bemper ini. Jadilah, ia pakai si bemper sebagai pelindung bagian belakang mobil. Penemuan Karl-pun selesai karena si bemper ini.

Sedangkan si baper? Ia melanglang buana di negeri itu dan tibalah dia di sebuah taman. Di sana, banyak remaja yang sedang galau. Kemudian, ia menyodorkan tissue pada para remaja itu dan berkata "Jangan dibawa perasaan. Bawa heppi aja." kemudian sejak saat itu ia dipanggil baper.

Selamat, kalian menghabiskan swaktu 30detik untuk cerita bersejarah antara baper dengan bemper.

4. PERLU BANGET BAPER? NGGAK JUGA KOK BRAY!
Ya, emang sih terkadang kita perlu bawa perasaan juga setiap kejadian yang kita alami sama crush/cowok/lawan jenis/siapakek. Soalnya, kalo kita cuma biasa-biasa aja, bisa-bisa kita dianggap nggak peka! Dianggep gak peka tuh paling sebel, deh. Apalagi, kalo cowoknya juga sok cool gak mau usaha bikin kita peka. Tapi, dianya malah protes kita gak peka. #LAHCURHATDIA
Baper sih boleh, tapi liat-liat tempat, kondisi, jam, waktu, peristiwa, iklim, cuaca, jenis awan, temperatur udara, sama yang terpenting lawan jenis yang lagi lo hadapi! Kalo misalnya dia itu sahabat lo, yah yaudah take it easy. Dia sahabat lo. Bukan orang yang lo suka.
Kalo itu cleaning service, yaudah kasih tip lah jangan pelit-pelit.
Kalo dia tukang sapu jalan, yah respek lah. Jangan buang sampah sembarangan.
Kalo doi supir, yaudah elo jangan bikin sipak supir nunggu.

Yah, do what you must lah, intinya. #OOOOW #ASEEEK

5. AWAS LO KALO MASIH BAPER
Kalo masih baper juga, jangan nyerah! Coba biasain minum air putih sebelum tidur, ngaca terus bilang "wow siapa tuh di kaca cakep bingit kek gue" pake eyeliner tebel, terus muter-muterin bola lampu disko, gosok tuh ketek kalo mandi supaya gak item #LAH

Hmmmp. Sebenernya elu tinggal tanemin ke diri lo sendiri sih. "DIA CUMA ISENG KALI UDAHLAH GAK USAH BAPER BRUNO MARS AJA GAK BAPER NOH SAMA MARK RONSON YANG DUET BIASA AJA DIA LAH IYAKALI MASA GUE GAK BISA!!!" misalnya begitu. Terus, bilangin ke temen-temen lo supaya ingetin lo supaya jangan baper. Cari yang pasti. Cari yang serius. Cari yang niat sama lo.
.
.
Asek, gue kayak mama lauren.

Yak, segitu aja tips paling (gak) jitu yang bisa gue kasih, hope it helps!

salam penuh kebaperan,
T. Ailin.

Monday, March 2, 2015

LDK OSIS! (Jan 21-23'15)


*ngumpet*

*mundur teratur*

*ditarik*

*pasrah*

AILIN, LO KIRA BLOG LO TONG SAMPAH!?!?!?!?!?!?!?!?

AILIN, LO KIRA BLOG LO TEMPAT TINGGAL PARA GEMBEL?!?!?!??!?!

AILIN, INI BLOG UDAH KAYAK GUDANG GA ADA ISI TAU, GAK!

KOSONG,
kayak hati elu.

MANA UPDATE YANG BARU!?!?!?!?!?!

Revolusi tahun 2015: Nulis blog minimal 1 kali seminggu ajaaa.

Resolusi, bego! Bukan revolusi.

Oh, ya lupa. Maksudnya resolusi. HEHEHEHE.

Jadi, kemana aja gue selama 2 atau 3 bulan terakhir ini? Sumpah. Banyak banget yang gue alami. Mulai yang random sampe yang random banget ish. Emang, yang gue alami jarang sekali ada yang normal.

Karena gue pikun gue ngapain aja selama 3 bulan, gue mulai dari yang bulan kemaren dulu: gue dapet pacar  LDK OSIS!

Nggak, LDK kali ini bukan kayak LDK yang udah pernah gue ceritain waktu itu di blog. LDK kali ini sangat-sangat berbeda, dan sangat-sangat bikin gue pengen nyari pacar memorebel gitu, deh!

Awalnya, jujur, gue nyesel banget ikut-ikut iseng wawancara OSIS. Gue pikir yah, jadinya bakal gue kehilangan waktu buat temen, buat belajar, buat nulis blog, dan buat nyari pacar gue pikir, OSIS di SMA itu melelahkan. Gak kayak SMP yang kerjanya cuma gitu-gitu aja. Nah, karena gue berpikiran seperti itu, gue berharap gue gak akan keterima di OSIS.

Waktu senin, gue dapet pengumuman kalo gue keterima. Gue teriak "duh gimana dong" berkali-kali dalem hati. Gue bener-bener gak yakin sama pilihan gue, dan hari itu juga, gue pengen ketemu pak Andreas, mengajukan keberatan gue jadi OSIS.

DAN KEBETULAN, hari senin juga, OSIS-OSIS pilihan dikumpulin dalam satu ruangan, dan apa yang pak Andre bicarakan? DIA BRIEFING KITA BUAT LDK. "Nanti kalian LDKnya hari Rabu, ya. Bareng anak-anak dari Ricci 2." oh ya, rabu yang dimaksud itu Rabu minggu itu juga. Jadi, kita dibriefing cuma H-2nya. Gue udah shock setengah mati waktu itu. Shock karena cepet amat tau-tau udah LDK, dan bareng anak sekolah lain yang gak gue kenal. Gimana mau mundur teratur kalo udah disuruh LDK begini? Yaudah, gue cuma bisa pasrah aja, dan menyesal gak mikirin tindakan gue 2 kali.

Nah, abis dibriefing kayak gitu, kan ada calon-calon OSIS lain yang berat hati juga buat jadi OSIS, mereka pada nanya ke gue, "Lin, lo rabu ini jadi ikut LDK?" Gue jawab dengan gak yakin, "Iya.... Sebenernya sih, gak mau. Tapi, gimana lagi. Ikut aja, lah. Siapa tau seru." Lalu, temen gue ini menjawab, "Gak usah dipaksa lin, kalo gak mau ikut. Bikin surat aja. Nanti gue aja mau bikin surat." Karena gue udah gak tau mau ngomong apa lagi, gue menjawab "Plis, cariin gue pacar." "Gue pikirin dulu, deh. Masih 50:50, nih."

Selasanya, gue bimbang. Tapi, akhirnya gue tetep ikut. Pasrah sama keadaan, waktu, dan kue tete yang udah basi karena gue lupa taro kulkas. Ukh.

Dan, kalian tahu apa? Dari 29 (atau 30?) orang, yang ikut LDK cuma 16 orang. Gue udah ngomong dalem hati, "MAMPUS INI OSIS MAU JADI APA SURAM BETS DAH" Di situ, gue bener-bener nyesel ikut LDK. Gue udah ngumpat dalam hati, udah pesimis deh, pokoknya. "Udah ketinggalan pelajaran, ulangan, segala macem, ah, ini gabakal seru. Gabakal seru."

Intinya, selama perjalanan ke Cidahu, gue udah PESIMIS BERAT. Gak ngerti lagi harus gimana nantinya.

Tapi, pas nyampe di Cidahu, gue agak seneng akhrinya kita ber-16 bisa mulai ngobrol, mulai deket, malah mulai selfie bareng, ngomongin  tahi ayam, ngomongin ini, ngomongin itu, capek bareng-bareng demi nyampe di tempat campnya, ketawa bareng-bareng. Mulai ada sisi terang di antara sisi-sisi gelap otak gue yang sedang memikirkan apa yang akan terjadi.

Ini foto-foto rintangan selama ke bawah buat nyampe ke tempat campnya. #EARINTANGAN

Halo bebatuan dan dedaunan.

Sumpah, licin.

"Jembatan reyot."
"Aku akan selalu ada di saat kamu jatuh." - lumpur.

"Yey udah mau nyampe!"

BRAVOOOOOO!
Ayo, turun, turun!
Nampak dari atas.
Deretan tenda wanita. (EH BAGUS JUGA NIH BUAT JUDUL FILM)


Jam 1:30. Acarapun dimulai. Pertama, kita disuruh cari pacar di semak-semak disuruh ambil nomor gitu dari 1-8. Yang dapet nomor sama, setenda. YANG PASTI SETENDA CEWEK SEMUA, YA. INGAT ITU.

Gue dapat nomor 4. Setenda bareng Nia dan Ci Melly. Tapi, akhirnya Ci Melly direnggut orang lain dan diganti Vicky. Hati gue berkata, "Oke, aku dikepung anak Ricci 2. Tolong. Semoga nces gue gak keluar selama 2 malam berikutnya."


INI DIA TENDANYA KAWAN KAWAN!!!
Kita pun sampai di tenda. Kenalan, makan snack, selfie, dan lain-lain. Tau-taunya kejebak hujan. Beh. DAN SIALNYA GUE GAK BAWA PAYUNG/JAS HUJAN. Gue pake plastik kresek buat nyampe ke bawahnya. Shaiiiiiiit.

Karena gue pinter suka kode, pas lagi makan, gue curhat "Eh, gue gak bawa payung, jas ujan. Gimana nih nasib gue 3 hari kedepan :(" Dan karena kode gue berhasil, abis makan, Frau Mira meminjamkan payungnya ke gue. Puji Tuhan ada yang peka. Lalu, dengan susah payah, gue membuka payungnya sambil joget barongsai.

Sedikit curhat, kalo kita udah disuruh ngumpul, ditandainya pake sirine. Udah kayak TC PMR waktu mau evakuasi korban. Anjrit emang.

Ujan masih deras, dan kita udah disuruh ngumpul. Mending ngumpulnya di aula, ini ngumpul di tengah-tengah lapangan, coegh. Padahal, sebelum LDK tadi gue udah mengupayakan rambut gue supaya gak bau-bau amat kayak biasanya. (biasanya bau pantat sigung yang belum dicebok + bau ketek abang kue tete.)

Selama di lapangan, kita main game. 
Mulai dari main samurai-samurai gajelas gitu, disuruh buat kelompok terus tos-tos gitu sambil ngajak kenalan, main oper-operan terong, sampe main gulung-gulungan tissue, dan nyari sendal kita sendiri dalem tumbukan lumpur dan tumpukan sendal orang. Abis main itu, kaki gue fix keram. PMR MANA PMR. *padahal sendirinya juga PMR*
"Pak numpang nanya, saya ini burung atau manusia, ya?"-Elang

ppl be like I BELIEVE I CAN FLY YEAAAH

Pak, mending kita main tembak-tembakan. Yang gak jomblo, menang.
pak budi be like "HAHAHAHA RASAKAN KALIAN MAMAM TUH TISSUE"


Ngumpul-ngumpul brew

Tissue aja aku lindungin biar ga robek, gimana kamu..
Ini lagi main samurai.
Jadinya malah main lumpur... kesip.

 Setelah itu, mandi deh. Kamar mandinya, cuy. Beh.Gelap, dan gue gak bawa senter. Emang anjrit, bawa apaan sih gue. Jas ujan kagak bawa, payung kagak bawa, senter juga. Untungnya, gue bawa kutang. Huft. (berguna untuk menahan gondal gandul.) OKE FOKUS AILIN FOKUS

Malemnya, kita disuruh ngumpul di saung dan ada perkenalan dari guru Ricci 2, namanya bu Linda, dia guru agama. Dan dia asik. (pertanyaan: kenapa guru agama gak pernah gak asik?) Pokoknya, gue gak ngantuk aja dengerin dia ngomong.

Bu Linda lagi ngomong dihadapan para manusia serigala

Setelah itu, kita kayak disuruh bikin kelompok, masing-masing 4 orang. Tujuannya buat diskusi gitu, diskusiin bakal ngebuat acara apa aja selama kepengurusan setahun ke depan. Yah, gitu deh. Gue sih nyaranin supaya ada acara tidur bareng di lantai 5 selama pelajaran jam ke 8-9.

Gak usah tanya alesannya apa gue buat acara begitu HEHEHEHEHE. #sumpahbukanbuatmodusdeh

FYI, di sana dingin banget. Gue gak tau pas diskusi itu jam berapa. Pokoknya dingin banget, gue bener-bener mengggil. Gigi gue geter-geter gitu. HIIIIIIH. Brrrrrrrrrrr, masih kerasa sampe sekarang. #lebayjir #matilulin

Nah, abis diskusi kita disuruh ngumpul lagi dan itung 1-3, yang sekelompok bakal daki gunung bareng-bareng. IYA. ITU MALEM MALEM NGEDAKINYA. LO GAK SALAH DENGER KOK HAHAHAHAHAHAHAHAHA. Itu bener-bener malam paling dingin yang pernah gue rasakan. Dan, lebih lengkap lagi, hujan. Hehehehehehe. Pokoknya, malam itu, gue prediksi bakal sakit besoknya.

Oke, setelah ngumpul bareng kelompok gue, (kalau gue gak salah gue kelompok 1. Aku pikun, aku sudah lupa.) kita dipimpin pak Andreas buat mendaki gunung lewati lembah. 

Waktu lagi ngedaki, itu jalan yang dilalui bener-bener jarang banget ada yang bagus. Licin, lah. Lumpur, banyak batu, banyak tanjakan, ada jurang, ada mantan melayang, bikin susah move on. FOKUS AILIN FOKUS. Pokoknya, udah jalannya begitu, dingin lagi. Makin nyesssh pokoknya.

Ngedaki gunung itu, kira-kira makan waktu 1/2 jam. Atau mungkin lebih, tapi gue nikmatin, sih. Jadi gak kerasa lamanya. Waktu lagi ngedaki, di otak gue cuma: yang penting gue nyampe puncak gunung dengan selamat Ya Tuhan, masih mau nyari pacar, Ya Tuhan. Yang di Jakarta udah nungguin, Tuhan. (LAH EMANG SIAPA YANG NUNGGUIN HAHAHAHAHAHA. (maksudnya emak bapak gitu) (ohh))

Setelah sampe di (kayaknya sih) puncaknya, kita dikumpulin dan disuruh istirahat di (semacam) saung gitu. Abis itu, karena jas ujan gue (baca: hasil pinjeman. thengkyu freda) kayak baju penganten, jadi.... YA GITU DENG KEZEL AKU MAKAN TEMPAT BINGIT. ((gapapa yang penting aku terlindung dari bahaya hipotermia))

Aftah dath, kita dikumpulin di kayak lapangan gitu, depan saungnya. Diomel-omelin, disuruh tutup mata, diceramahin, disuruh nunduk dan berlutut di rerumputan.

((cuplikan omelan yang masih gue ingat))
"JORRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOOOOOKKKKKKKKKKKK!!!!"
"MASA BODOH!!!"
"Jorok!!!"
"Jorok!!"
"Jorok!"

Udah, cuma "jorok!!!" doang yang gue inget.

Abis diomelin, kita disuruh turun dari gunung itu berdua-berdua hanya dengan menggunakan lilin. Dan lilinya gak boleh mati sampe ke bawah. Terus gue shock, harus cewek-cowok dan Ricci 1 pasangannya harus sama Ricci 2. Masalahnya adalah, jujur, pada hari itu, gue belom kenal semua anak Ricci 2. Gue shock. Oke, gue kebanyakan shock. Untungnya gue kaga jantungan. #amitdah

Btw, gue turun gunung sama orang-yang-sering-sekelompok-sama-gue-pada-hari-itu-tapi-kagak-pernah-inget-nama-gue. BODO AH GUE JUGA GAK MAU INGETIN NAMANYA HUH #akusedih #namakusulit #btwgueingetnamadia #erionamanya #udahpunyapacar #namanyasilvi #halosilvi #inikenapaguepakehashtag

Nah, setelah udah turun dari gunungnya, kayak ditanyain gitu sama Bu Linda, artinya jagain lilin selama turun gunung apa.

Gue jawab "mungkin babi ngepet" bohong deng.

Intinya, jawabannya adalah "Lilin itu bagaikan harapan. Tujuan kita itu sampe dengan selamat di bawah dengan lilin yang masih terangin jalan kita. Buat menggapai tujuan itu, kita harus jaga dong, harapan yang kita punya. Supaya kita bisa wujudkan harapan kita :')"

WIDIH SUDAH JANGAN KAGUM #siapajugayangmaukagum

Oke, hari pertama selesai. Gue pun pergi tidur ke tenda.

D-2
Gue beruntung punya Nia di tenda gue. Dia kayak alarm. Selalu membangunkan gue dan Vikcy ketika sudah pagi. ((TERIMA KASIH NIA. I LAFF U.))

FYI, selama di sana, kita cuma dibangunin pake suara sirine yang ada di toa. Itupun kagak kedengeran. Beh.

Pagi itu, kita awali dengan semacam nyanyi-nyanyi di saung dan lalu senam pagi yang dipimpin oleh...... gue lupa siapa.

Dan setelah itu...... SARAPANNNN!!!! Sarapan hari itu ikan goreng, kalo gak salah. Coba deh, kalian tanya sama yang ikut LDK kemaren. Gue kagak ingetin makanannya. Beneran, deh. Jangan teror gue ya, kalo salah. Maaf, gue kan manusia. Ada perfect imperfectnya.

Gila. Gue dibajak barusan.

Kalian mau tahu setelah sarapan apa? GABUT PARAH DARI JAM 7:30 SAMPE JAM 10! 

Apa yang kita lakukan ketika gabut?
- berak
- tidur lagi
- tebak-tebakan
- tepok-tepokan pantat
- selfie
- selfie
- mandi di sungai
- nyolong batu
- nyari kainnya bidadari
- pelok tiang
- pdkt
- dan
- masih
- banyak
- lagi

Ini salah satu selfienya. Liat noh ada gue di belakang. #miris

Setelah itu, kita disuruh ngumpul di saung lagi. Dan disuruh buat 4 kelompok. Gue kelompok 4 kayak anak nyasar tau-tau masuk ke kelompok itu. Pokoknya, gue suram banget di situ. (kayaknya biasanya juga suram deh)
Kelompok gue ada 11 orang, yaitu ini:
Calvin
Freda
Frans
Ferren
Hans
Nia
Joe
Maura
Kefas
Sandy
dan yang satu lagi tebak sendiri siapa

Nah, itu kelompok digunain buat main outbond. Dalem ati, gue berteriak "MAMPUS GUE KELIATAN BEGO DAH GUE KALO BEGINI" (Ps: Gue emang selalu keliatan bego, ehm, mungkin beneran bego kalo main out bond. Percayalah. [Iya, gue tau dari tampang gue, lo pada juga pasti percaya gue bego main outbond.]

Game pertama dimulai. Entah udah berapa kali gue mampusin diri gue dalam hati waktu itu. Untungnya gue gak beneran mampus. #amitamitcoegh

Jadi, gamenya itu kita disuruh peres spons buat penuhin air di wadah kecil. Nah, air peresannya itu asalnya dari empang.
Kalo lu ngezoom, ntar busanya keliatan, kok.
Aduh, busanya berat OMGOMG
"Wah, busanya boleh juga nih dikiloin."
 Game kedua itu kayak character building. Jadi kita harus nahan ember isi bola pake kaki, dan kakinya dinaikin ke atas. Kayak gini:
Persiapan ngangkat ember penuh air pake kaki (padahal pake tangan bisa)
Muka-muka pengen kentut tapi gak enak
Dan setelah itu, kita disirem pake air. Setelah usaha yang kita lakuin, kita cuma disirem? MAKSUD BAPAK APA?

Game ketiga itu game paling bikin emosi sepanjang segala abad amin.

LIAT ADA BALON DI GAMBAR PERTAMA YANG DIATAS? NAH KITA DISURUH PECAHIN PAKE BAMBU. KELIATANNYA GAMPANG, COBA AJA SENDIRI DI RUMAH SUSAH TAU GA (emosi)
Nih, gue kasih gambarnya lagi.
 

It took 22 minutes to break this shitty baloon.
Sebenernya, kita maju terus tusuk pake jarum juga bisa, sih. HAHAHAHAHAHAHAHA. Pea lu semua. (Dih, ngatain diri sendiri pea, lin?)

Bener-bener, deh. Pokoknya, abis berhasil mecahin balon, kita semua langsung teriak. Dari yang tadinya basah gara-gara disirem air, jadi kering, ga ada setetes air pun nyisa di baju. Beh.


Btw, di game ini kebegoan gue mulai terlihat. Karena, tali yang gue pegang putus melulu. (PEGANGIN TALI AJA PUTUS, GIMANA PERTAHANIN HUBUNGAN NANTI?) #mampuslulin

Game keempat, kita disuruh gandengan tangan, bikin lingkaran dan harus selang seling cewek sama cowok. (banyak amat peraturannya gue sampe speechless) abis itu kita harus ngelilingin kayak suatu bidang rumput. Nah, walaupun kita gandengan, kita harus usaha masukin temen yang kita gandeng ke bidang rumput itu. Kira -kira ilustrasinya begini:
Yang ijo rumput, Iya. Rumput. Yang item orang lagi gandengan. Iya, lagi gandengan.
Gue masuk. Emang tuh, kedua cowok di sebelah gue sudah bersekongkol untuk menjatuhkan gue. AH!

Game kelima, gue makin kelihatan tambah bego.
BISA TEBAK INI GAME MACAM APA? HA!
Iya, bener. Kita disuruh nyebrang lewat bambu. Nyebrang sambil ambil sedotan noh, yang warna pink. Kebegoan gue bertambah 45,7808%.

SATU SEDOTAN PUN TAK BERHASIL GUE SEBRANGIN. SEDIH YAH. SEDIH!
Di kelompok gue, Freda sama Ferren kena kejedot bambu perutnya. Sampe biru. Omg. ailapyuboth. Untungnya, mereka gak apa-apa dan masih sanggup main. :')
Karena itu, kelompok gue kalah sama kelompok sebelah. Hiks. GAPAPA CEMUNGUDH KELOMPOK 4 YEYEYEYEYEYEY

Game keenam.

Di game ini, kelompok kita bener-bener otak glodok semua. Karena kalah mulu di game-game lain, kita putuskan di game yang satu ini kita gaboleh kalah.

Nah, game ini tuh sebelum main bener-bener, boleh nyoba-nyoba dulu.
Si Kefas ngapain...

Gamenya anak IPA banget ya? EAAAA
Jadi, di piring itu, ada gelas aqua isinya air dan ada bolanya. Yah, elu pada tau lah disuruh ngapain. Jadi tuh kita disuruh angkat pake benang dan gaboleh tumpah dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Ea.

Gak cuma angkat doang, tapi mindahin juga dari satu tempat ke tempat lain. (terdengar suara "ooooo" panjang dari para pembaca)

Nah, inilah game yang terakhir.
BUKAN KELOMPOK GUE
Liat ada tiang di sana? Nah, kita musti masukin sepuluh cup aqua gelas ke puncak tiang itu, abis itu kita harus ambil lagi aqua gelasnya dan ambilnya gak boleh sekaligus harus satu-satu, terus orangnya harus beda beda. (cowok-cowok pervert be like: YASSS GUE BISA MODUS YAAASS!)

Di game ini, gue teriak paling kenceng. Kata orang yang angkat gue, "Buset elu tereak udah kayak naik flying fox!" mungkin dia mau bilang, "KUPING GUE PENGENG WOI CEPET TURUN!"

Tebak apa? Kita kelompok paling terakhir buat nyelesain semua game ini! HAHAHAHAHAHAHA! Yang lain udah pada mandi di sungai, kita masih urusin gelas aqua.

Setelah itu, mandi di sungai!!!!!!!!!!!!!!!!!! YEYEYEYEYEY! Dingin, sejuk, pokoknya enak deh!

Pas lagi asik mandi di sungai, kita dikasih tugas lagi. Katanya di sungainya ada 4 balon yang belum ditiup yang udah disembunyiin sama guru-guru.

Suara teriakan gembira mulai terdengar. Lalu, ada lagi, lalu ada lagi. Sampe, akhirnya kita kelompok terakhir (LAGI) yang belum nemuin itu balon. Beneran deh, itu di sungai udah kayak anak suram nyariin balon. Gue sampe liatin bayi biawak berenang dengan penuh ketelitian. Sayangnya, gak ada fotonya :(

Sampe akhirnya, UNTUNG si bapak yang nyembunyiin balon, ngasih tau tuh balon dimana. Haduh, pokoknya pas ketemu langsung pada tereak deh. HAHAHAHAHA!!!

Abis itu, dikerjain lagi -__- katanya di dalem balon, kita dapet tugas. PADAHAL BOONG KITA CUMA DIKERJAIN, MAKSUDNYA APA PAK BU!

Abis itu mandi, bersih-bersih, dan disuruh ngumpul lagi deh di saung buat bikin acara ntar malem. Pas diskusi, kelompok gue udah pada lelah semua. Udah bawaanya pengen tidur siang aja. Yang penting udah tau yel-yelnya apa, sama lagu apa yang mau dinyanyiin buat acara nanti.

DAN IMPIAN KAMI JADI KENYATAAN! Dari jam 2-5 kita dikasih waktu buat tidur siang! YEAHHHH!

Nah, akhirnya gue, fiola, freda, revina, marlina sama ferren ngumpul tuh di semacam gazebo depan sungai buat tidur siang bareng. Karena, di situ adem banget. Eh, jadinya malah becanda-becanda, ketawa-ketawa sampe nangis, teriak-teriakan, pokoknya gak jadi tidur. 

Nah, abis itu kita dikumpulin lagi (semua osis ricci 1) terus bahas bakal kayak gimana program yang kita jalanin selama di PPSK 51. Programnya apa? Rahasia, dong!

MALAM PUN TIBA, akhirnya kita disuruh nampilin acara masing-masing. Then kelompok gue be like,
*nyanyi* *liat lirik* *nguap* *suram* *eh ini nadanya begimenong* *eh jadi nyanyinya sampe mana sih*
Terus yel yelnya....
LIRIK SEHARUSNYA:
Siapa yang cinta ricci tepuk tangan!
Siapa yang cinta ricci tepuk tangan!
Ada 5 karakter mari kita tunjukan, 
siapa yang insan ricci tepuk tangan!

Siapa yang insan ricci teriak Ricci!
Siapa yang insan Ricci teriak Ricci!
Ada 5 karakter mari kita tunjukan,
Kalau kau insan Ricci mari menang,
Marilah menang, marilah menang, bersama-sama~

LIRIK PAS TAMPIL
Siapa yang cinta ricci tepuk tangan!
Siapa yang cinta ricci tepuk tangan!
Kalau kau insan ricci...
EH SALAH WEH BUKAN GITU! ULANG-ULANG!!!
Kemudian, kita ulang-ulang sampe liriknya berubah total.

Abis tampil dan lain-lain gitu, yang katholik disuruh bikin kelompok buat doa rosario. Gue doa rosario bareng OSIS ricci 1 lain yang katholik di tengah hamparan lapangan yang langitnya penuh dengan bintang.


Karena udah kecapekan, akhirnya gue tidur.

D-3 (da last day)
Gue dan Vicky seperti biasa dibanguninya sama Nia. Gosipnya, hari itu kita harus bangun jam 1/2 5, tapi pas liat jem kita bertiga shock udah jam 6 lewat 15. Untungnya, kita gak ditinggal. Kita gak dibangunin gara-gara sirinenya rusak. HAHAHAHAHA MPOZ MPOZ!!!! Nggak deng. Nggak dibangunin gara-gara ujan deras banget sekitar jam segitu. Hihihihi.

Gak lama setelah itu, kita langsung naik ke gunung yang kita naikin 2 hari lalu, dan main air di air terjunnya! DAN PAGI ITU LAGI GERIMIS. WIH DINGIN BANGET POKOKNYA!
Fall in love with the falling water.

AWAS AERNYA JATOH AWAS AWAS

 Nah, karena itu hari terkahir, gue gak ngerti harus seneng apa sedih dah. Hahahaha.

Abis main-main di air terjun, kita siap-siap buat pulang. Sebelumnya selfie-selfie dulu! HIHIHIHI

Dan, sampai jumpa lagi OSIS ricci 2! Jangan lupa ya, nama gue Ailin.

Sungai. Dan Gazebo deket sungai.

Jembatan.

Saung yang biasa dipake buat ngumpul! (pak budi eksis bet dah)

INI NIH TEMPAT NYARI BALON

Ini rambu-rambunya supaya gak nyasar, ntar kalo ga ada rambunya nyasar mulu ke hati doi lagi AHAHAHA #lucululin

Ini tempat makan!

YAAAASSS HI WE AH!!!!

Ini teman setenda! (Nia, Vicky, Gue)

Ini namanya Silvi! (katanya sih kita mirip) HIHIHIHI
 YEY!
P.S: THANS MRS. JULY FOR THE PHOTOS!