Saturday, February 2, 2013

Problems are Grace

Oke, teman-temanku. Terutama yang jomblo. Di malam minggu ini............... Bentar ada yang ketok pintu.

*ternyata komunitas Jomblo sedunia* *ada suara pletak pletuk plotok dari depan*

Gue balik. Aduh, mata gue jadi biru. Leher gue jadi ijo. Muka gue jadi item.

Yang malam minggu gue ralat, ya. Sabtu malam, maksudnya. Haaaah.... *tarik napas dalam-dalam*

Gue mau nge-post beberapa puisi aneh, gaje serta tidak jelas ke blog ini. Jadi, mendingan lo siapin daun sirih sekarang juga. Atau gak telepon dokter kalau-kalau abis baca puisi ini mata lo jadi merah seketika. Kejang-kejang serta mual gak berhenti. Emm... Kasihan amat hidup lo.

Puisi buatan gueaneh. Tapi, gak bisa disebut puisi juga. Mungkin cerita pendek banget. Atau terserah lo mau sebut apa.. Gak apa-apa, kan? :] *berdoa semoga pak Poer kagak liat blog ini* *kayaknya mustahil juga sih buat ngeliat* *tapi nothing is impossible kan* *aduh jadi galau* *pingsan sebentar*

Check it out, deh. Daun sirih jangan lupa, ya. *kibas-kibas rambut* *kemudian pake kacamata 3D* *buat apa kali ya gue pake kacamata 3D*

Problems are Grace (Masalah-masalah adalah anugrah) (Masalahnya ada Banyak) (Inggris gue jago, kan)

Seorang wanita duduk di tepi sungai
Sinar wajahnya terlihat bingung
Tatapannya kosong ke arah air
Entah apa yang ia pikirkan

1 jam, 2 jam, 3 jam
Kuperhatikan wanita itu
Dengan hati yang bertanya-tanya
Mengapa ia tidak berkutik dari tempatnya

Kukumpulkan keberanian itu
Demi menutupi rasa penasaran,
ku hampiri dia
Ternyata ia sedang,
menangis

Aku mundur beberapa langkah
Menarik napas
Dan menghampirinya kembali
Dengan penuh sesak di dada,
wanita itu, 
Memelukku

Wanita itu berkata,
"Bolehkah aku lompat ke sungai ini?"
"Bolehkah aku mengakiri hidupku?"
"Mengapa Tuhan begitu jahat?"
"Apa dosaku sebanyak itu?"

Aku diam seribu bahasa
Tidak tahu harus berkata apa
Akhirnya aku mengeluarkan ucapan itu,
"Tersenyumlah."

Wanita itu bertanya,
"Apa menurutmu Tuhan itu jahat?"
"Tidak."
"Apa ia peduli dengan manusia?"
"Ya."
"Mengapa ia memberi masalah berat untuku?"
"Karena masalah adalah anugerah."

Wanita itu meledakan tangisnya
Ia memeluku
Dan berkata, 
"Biarkan aku memelukmu, malaikatku."

Sepersekian depik kemudian,
Ia melepas pelukannya,
Mencium keningku,
Kemudian berkata
"Semoga harimu indah, Nak."

--END--

Mungkin puisi/atau apalah itu gue gak ngerti harus sebut apa aneh. Karena gue masih newbie dalam hal pembuatan puisi. At least gue bisa meng-ekspresikan isi hati gue. Eaa banget gak, tuh.

"Problems are something that given by God to be faced. Not to be protest."-unknown.