Tuesday, April 11, 2017

Ana: Si Caper (WAHAHA)

Waktu pertama kali bertemu dengan dia, gue lekas menjauh. Di antara segelintir anak-anak MOS yang malu-malu, bocah ini paling mencolok. Apalagi ketika dia mengeluarkan kata-kata, "Syudah kak! Syudaaah!"

Saat itu, gue berkesimpulan kalau Ana adalah tipikal anak penjilat kakak kelas yang rela melakukan apapun demi dekat dengan kakak kelas, mungkin ia bahkan rela menggunakan ilmu guna-guna di dukun dekat rumahnya. Hih. Seram.

Ew, kayak di sinetron SCTV, ntar endingnya si dukun malah cinta sama orang yang dia santet. Cintaku Kejepit Santet. Krik.

Anyway, first impression gue memang sejahat itu.

Ana, 2 tahun lalu.
Kemudian, sosok ini dikabarkan akan masuk ekskul Teater. Gue tadinya sempat shock (apalagi setelah dia memerankan Queen Elsa yang menjelma menjadi seekor/seorang vampir pada acara penutupan MPLS di zamannya.) tapi setelah beberapa kali bercengkerama dengannya, ini anak boleh juga. Dia penuh semangat dalam tiap kayuhan sepedanya dan selalu menebar senyum ke mana-mana (bahkan ke kakak kelas yang dia nggak kenal dekat) (udah gue bilang dia emang caper kan ke kakak kelas!) (percaya nggaak?!) (ini kenapa banyak tanda kurung dah ah), juga kebiasaan (buruk/ baiknya) untuk terus ngomong nggak ada ending.

Singkat cerita, tanpa disangka, Ana dan gue malah makin sering ngobrol. Orang-orang di sekolah bahkan memanggil gue dengan sebutan "Cicinya Ana". Entah itu pujian atau... sudahlah.

Ini kenapa gue kayak lagi ceritain proses PDKT sama gebetan, sih.

Btw, gue belom punya gebetan masa, padahal dah mau lulus. Sedih gak, sih. Mayan sedih, ya.

Apaan, sih, Lin, malah curhat.

Oh, ya!

Daaaaan, selamat ulang tahun yang ke 17, Ana!

Ingatlah untuk selalu bersyukur, bahagia, jaga kesehatan, awet muda, dan sayang saya khususnya, juga semoga dietnya gak gagal elah. Sian amat lu.

Bhay.
galau ni beli grobak pa traktor ya







No comments:

Post a Comment