Wednesday, May 14, 2014

16 Tahun Lalu

Petir menyambar
Seolah melatarbelakangi
Suara-suara teriakan manusia
Bukan teriak bahagia
Bukan pula sebuah kelakar
Melaikan sebuah rintihan
Mengadu,
minta belas kasihan

Lautan manusia yang mula-mula tenang
Berubah menjadi api-api manusia
Yang berkobar sia-sia
Yang terbakar oleh rasa nafsu
Dibumbui dengan dendam dulu
Diiringi suara-suara peluru

16 tahun berlalu
Setelah kejadian penuh peluh 
Setelah rasa antipati manusia sudah luluh

Namun,
Walaupun sudah berlalu,
16 tahun tidak akan dilupakan
Tidak akan dihembuskan dari pikiran

Karena,
16 tahun lalu adalah
peristiwa yang membuktikan,
bahwa;
manusia dan binatang;
sama dengan sederajat.

P.S: Sebenrnya, gue baru pulang dari KidZania, gak pantes bikin puisi begituan. Ini cuma sekedar iseng aja, sih.

P.S lagi: Sebenrnya, ini mau dipost kemaren. Tapi, udah malem. Jadi, gak jadi.

P.S lagi lagi:  Sebenenrya, post sebelumnya udah gue tulis sejak 2 minggu lalu. Tapi, ternyata, mungkin gue belom pencet 'publish'. Nge-blog selama 2 tahun, gue tetep gaptek.

No comments:

Post a Comment