Petir menyambar
Seolah melatarbelakangi
Suara-suara teriakan manusia
Bukan teriak bahagia
Bukan pula sebuah kelakar
Melaikan sebuah rintihan
Mengadu,
minta belas kasihan
Lautan manusia yang mula-mula tenang
Berubah menjadi api-api manusia
Yang berkobar sia-sia
Yang terbakar oleh rasa nafsu
Dibumbui dengan dendam dulu
Diiringi suara-suara peluru
16 tahun berlalu
Setelah kejadian penuh peluh
Setelah rasa antipati manusia sudah luluh
Namun,
Walaupun sudah berlalu,
16 tahun tidak akan dilupakan
Tidak akan dihembuskan dari pikiran
Karena,
16 tahun lalu adalah
peristiwa yang membuktikan,
bahwa;
manusia dan binatang;
sama dengan sederajat.
P.S: Sebenrnya, gue baru pulang dari KidZania, gak pantes bikin puisi begituan. Ini cuma sekedar iseng aja, sih.
P.S lagi: Sebenrnya, ini mau dipost kemaren. Tapi, udah malem. Jadi, gak jadi.
P.S lagi lagi: Sebenenrya, post sebelumnya udah gue tulis sejak 2 minggu lalu. Tapi, ternyata, mungkin gue belom pencet 'publish'. Nge-blog selama 2 tahun, gue tetep gaptek.
No comments:
Post a Comment