Saturday, November 9, 2013

Love in SILENCE

HALO! HALO! HALOOOOOO!!!!! *sambil monyong-monyong*

Oke, gue amnesia.

Siapa gue sebenarnya?
Dimana gue sekarang?
Mengapa gue bisa ada di sini?
Kapan gue bertengger di sini?
Bagaimana bisa gue di sini?
Berapa harga cabai bulan ini?

Pertanyaan diatas adalah 5W+1H.

Oke, karena gue sudah laaaaaaaaaaaaaaaamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa gak update blog yang membingungkan ini, gue akan memberi tahu kalian sesuatu yang mungkin sama sekali (gak) penting, juga sesuatu yang (gak) akan merubah hidup kalian. Oke? Oke dong.

Jadi, sekarang gue udah kelas 9. Gue udah 14 tahun (oke, yang ini emang paling penting.) Sekarang, gue ikut jurnalistik di sekolah. Terus, yang sangat-sangat-sangat-sangat-sangat penting: gue masih jadi cewek, (dan masih jomblo.) Yeay.

Oke, itu aja sih informasinya. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi sekretaris saya. Saya tidak punya sekretaris. #LAAH

Oke, oke. Sebenernya, akhir-akhir ini gue suka gak jelas. Jadi ceritanya.....

Ceritanya..

Ceritanya..

Ceritanya..

Ceritanya..

Lin, sebenernya lo ini bikin orang penasaran atau bikin orang jadi kesel?

Oke. Sebenernya, gue agak takut nge-post hal beginian di blog. Tapi, mungkin sebagai awal, ya.

HEE! APA YANG KALIAN PIKIRKAN TENTANG HAL BEGINIAN DI BLOG, HAH?!?

Oke, gue akan memulai. Yah, lo tau sendiri, kalo gue mau cerita sesuatu pasti berlete-lete. Eh, berlele-lele, eh, bertele-tele maksudnya.

Gue akan mengungkapkannya.

Jadi gini, gue semacam punya hmm, apa sih bilangnya? Ya, itu. Apa? ya, keras. Eh, crush. Jangan menganggap gue gak pernah suka sama orang, oke. Jangan pernah.

Sekitar 2 tahun yang lalu, gue mengalami, hmm.. apa namanya? Love at the frist sight. Jadi...

Tunggu.

Kenapa gue jadi suka amnesia gini. Oke, lupakan.

Jadi, ceritanya yah, gue tiba-tiba suka aja gitu sama tuh orang.Cuma karena dia pernah minjem serutan gue dan nanya sesuatu yang gak penting. Sounds weird. Tapi, gue merasakannya sendiri.

Dan sejak dua tahun yang lalu sampai sekarang, gue masih belom bisa move on dari tuh anak. Dan yang paling gue bingungin adalah, kenapa susah banget move on dari cowok yang bahkan gak pernah ngobrol santai sama kita, yang bahkan mungkin sudah lupa nama kita. Jangankan nama, mungkin kalo kita lagi stick arround juga dia gak peduli-peduli amat. Ha.

Kejam? Enggak.

Sampai suatu hari, dia pacaran sama cewek. Cemburu? Ya... gimana? Mau cemburu gak ada hak, mau marah juga gak ada hak. Mau gak setuju juga gak ada hak. Intinya, gue gak berhak ngapa-ngapaiin karena, dia menganggap gue bukan siapa-siapa dia. Ha.

Beginilah penderitaan orang yang jatuh cinta diam-diam. Mereka hanya bisa memandang dari jauh betapa bahagianya si 'dia' dengan orang lain.

dan

Betapa gak pedulinya dia sama kita.

Nyesek? enggak.

Jatuh cinta diam-diam cuma perlu satu orang. Yaitu, gue sendiri. Egois, memang. Tapi, gue menikmatinya. Selama gue masih dibawah umur, suka sama orang diem-diem itu masih wajar.

Masih banyak kejutan yang menantimu.

3 comments:

  1. What an amazing story, hope the boy you loved gonna love you again :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. My pleasure. Thank you my secret admirer. :)

      p.s: Gue gak percaya gw punya secret admirer.

      Delete